tag:blogger.com,1999:blog-16373237665829588672024-03-14T12:27:46.167+07:00BISNIS KECILUnknownnoreply@blogger.comBlogger30125tag:blogger.com,1999:blog-1637323766582958867.post-82694660257382841972009-07-12T10:08:00.005+07:002009-07-12T11:07:39.885+07:00Bisnis Snack dan Kue, dari Dapur Rumah<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_VJs9y_NKWWA/Sllct9BZL9I/AAAAAAAAABU/QSKUMcvTIR4/s1600-h/bun.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 150px; height: 112px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_VJs9y_NKWWA/Sllct9BZL9I/AAAAAAAAABU/QSKUMcvTIR4/s320/bun.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5357415176278192082" border="0" /></a><span style="font-family:verdana;">Bagi Anda yang ingin memulai usaha atau ibu-ibu yang berkeinginan membantu suami menambah penghasilan, mengembangkan usaha dari rumah sendiri bisa jadi pilihan yang paling tepat. Di jaman krisis ekonomi ketika banyak terjadi PHK dan pendapatan keluarga yang semakin menurun, alternatif membuka usaha merupakan jalan keluar yang paling pas.</span> <span class="fullpost" style="font-family:verdana;"><br />Usaha rumahan merupakan usaha yang dilakukan di rumah sendiri. Skala usaha kecil atau mikro yang tentu saja biasanya dikelola perorangan atau keluarga. Usaha kecil rumah menjadi solusi tepat bagi beberapa orang. Usaha ini sangat banyak sekali macamnya. Yang paling mudah dilakukan adalah membuka usaha rumahan snack dan kue dari dapur.<br /><br />Dengan modal yang sangat terjangkau usaha ini bisa dimulai. Bahkan dengan modal dengkul pun menjual snack dan kue bisa dilakukan. Dengan uang seratus ribu rupiah misalnya Anda bisa membuat cilot dan menjualnya di depan sekolah. Dengan modal terbatas Anda menjual burger orang lain untuk dijajakan di rumah misalnya. Begitu laku Anda membayarnya. Begitu kecil modal yang dibutuhkan. Modal kecil karena usaha dari rumah biasanya dilakukan secara bertahap dari kecil lalu bertahap ke skala besar.<br /><br />Usaha ini relatif tidak membutuhkan mesin atau peralatan canggih. Dengan peralatan dapur yang dimiliki sudah bisa menjual makanan ini. Jadi dana investasi bisa ditekan, bahkan Anda tidak perlu melakukan investasi terlebih dahulu. Cukup dengan wajan penggorengan, kompor serta panci yang dimiliki di dapur, Anda sudah bisa menjadi pengusaha rempeyek, kerupuk kemasan atau kacang telur.<br /><br />Usaha snack dan kue sangat mudah dan praktis untuk dilakukan. Anda tidak perlu memiliki keahlian khusus untuk membuka usaha ini. Memasak sangat mudah dilakukan oleh siapapun bahkan bukan ahli masakpun usaha kue dan snack bisa dikembangkan. Jika ingin ahli, tersedia aneka buku resep dan kursus masak yang mengajarkan cara tepat membuat snack dan kue.<br /><br />Pangsa pasar snack dan kue termasuk besar. Orang Indonesia memiliki kebiasaan ngemil yang dilakukan untuk disaat senggang, santai atau menunggu waktu makan. Minum teh atau pesta pasti menyuguhkan kue dan snack sebagai pengisi makanan. Kehadiran snack dan kue dalam banyak kesempatan merupakan potensi pasar yang luar biasa. Orang tetap butuh klappertart untuk arisan, butuh pisang goreng untuk teman minum teh sore hari, makan keripik singkong saat menunggu bis, anak-anak sekolah mengisi perut dengan aneka snack saat istirahat. Begitu besar pasar snack dan kue karena makanan ini banyak dikonsumsi dalam berbagai kesempatan.<br /><br />Usaha snack dan kue dari dapur merupakan salah satu usaha yang sangat kecil resikonya. Bahkan boleh dikatakan jika snack dan kue tidak laku bisa dimakan sendiri. Resiko terbesar pada kue basah atau segar yang mudah basi. Sedang untuk snack dan kue kering yang awet bisa bertahan beberapa bulan sehingga masih relatif aman untuk dijual hari berikutnya.<br /><br />Usaha snack dan kue dari rumahan tidak bisa dianggap remeh karena skala usahanya kecil. Meski demikian, keuntungan snack dan kue rumahan termasuk besar. Beberapa jenis kue khusus yang enak dan mahal bisa mendapatkan keuntungan besar 45%. Untuk kue dan snack dengan persaingan ketat keuntungan berkisar antara 20-25%. Kue dan snack semakin tinggi untungnya jika dikemas menarik dan cantik.<br />sumber: <a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1637323766582958867&postID=8269466025738284197">http://usahakecil.info</a><br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1637323766582958867.post-82720992528471912912009-07-10T22:51:00.001+07:002009-07-10T22:51:47.091+07:00Aspeki tawarkan 81 paten Ada 3 mekanisme yang bisa dimanfaatkan pelaku usaha<span style="font-family: verdana;">JAKARTA: Asosiasi Pengelola Kekayaan Intelektual (Aspeki) optimistis upaya penjajakan penawaran atas 81 paten milik anggotanya akan menuai respons positif dari kalangan pengusaha.</span><br /><br /><span style="font-family: verdana;">Aspeki merupakan asosiasi pengelola HKI yang beranggotakan 121 sentra dan klinik hak atas kekayaan intelektual (HaKI) Penelitian dan Pengembangan di perguruan tinggi dan Dinas Perindustrian.</span><br /><br /><span style="font-family: verdana;">“Saya optimistis terhadap 81 paten yang saat ini kami lakukan penjajakan kepada kalangan pengusaha, karena ini merupakan paten unggulan yang sudah kami saring dari sekitar 300-an paten,” ujar Ketua Aspeki Sudarmanto kepada Bisnis, kemarin. </span><br /><span style="font-family: verdana;" class="fullpost"><br />Sebanyak 81 paten yang tengah dilakukan penjajakan penawaran itu antara lain paten di bidang kimia, farmasi, mekanik, dan elektronik, yang statusnya sudah dijamin (granted), yakni sudah memiliki sertifikat dan siap dikomersialkan.<br /><br />Paten tersebut merupakan hasil identifikasi Aspeki dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, seperti UNS, Undip, ITB, UGM, IPB, dan LIPI yang memiliki nilai komersialisasi.<br /><br />Sudarmanto mengemukakan ada tiga pilihan mekanisme penawaran 81 paten itu kepada pengusaha, yakni mekanisme jual putus, mekanisme pemberian lisensi, dan mekanisme produksi sendiri.<br /><br />“Sejauh ini, berdasarkan pertemuan yang dilakukan beberapa kali antara Aspeki dan kalangan pengusaha, mereka tergolong merespons positif paten-paten ini yang memang merupakan paten unggulan,” tuturnya.<br /><br />Menurut dia, paten yang sudah terdaftar tetapi belum juga diaplikasikan ke dalam industri atau digunakan secara komersial, akan membebani pemilik paten. Pasalnya, pemilik paten harus membayar iuran tahunan yang nilainya bervariasi.<br /><br />Pada tahun pertama besarnya iuran bisa mencapai Rp750.000 dan meningkat lagi pada tahun kedua menjadi Rp1 juta. Sementara itu, tahun ketiga sebesar Rp1,25 juta dan seterusnya.<br /><br />Selama ini ada dua kategori paten yang ditawarkan Aspeki kepada pelaku usaha, yakni paten yang sudah jadi dan paten yang belum jadi tetapi mempunyai potensi tarikan pasar. Paten yang sudah jadi ini merupakan paten yang sudah siap tetapi tidak mempunyai tarikan pasar, sehingga tergolong lama menarik para promotor.<br /><br />Pikat promotor<br /><br />Sementara itu, paten yang belum jadi tetapi mempunyai tarikan pasar, tergolong lebih cepat menarik promotor, di mana salah satu contoh paten ini adalah pupuk granular.<br /><br />Lebih jauh Sudarmanto mengatakan selama ini ada yang disebut dengan on information patent dan off information patent. On information patent merupakan paten yang masih terdaftar dan masa perlindungannya belum habis.<br /><br />Untuk paten jenis ini, para inventor membuat penemuan yang hampir sama dengan paten yang masih terdaftar. Akan tetapi, invensi itu tidak boleh sama persis dan harus ada unsur-unsur kebaruannya.<br /><br />Sementara, off information patent merupakan paten yang sudah habis masa perlindungannya tetapi masih ada permintaan pasar yang cukup besar. Contohnya, paten di bidang kimia, mekanik, farmasi, dan biologi.<br /><br />Sebelumnya, Aspeki juga pernah menawarkan paten milik anggotanya kepada kalangan pengusaha. Pada waktu itu, Aspeki berhasil mempertemukan kalangan inventor dengan pengusaha dalam satu forum.<br /><br />Sebenarnya, banyak paten milik anggota Aspeki sudah terdaftar. Akan tetapi, belum diaplikasikan ke dalam industri. Beberapa faktor yang menyebabkan hal itu antara lain inventor tidak mengetahui bagaimana cara memasarkan hasil temuannya karena mereka hanya melakukan penelitian. (elvani@bisnis.co.id)<br /><br />Oleh Elvani Harifaningsih<br />Bisnis Indonesia<br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1637323766582958867.post-12538293976417648142009-07-10T22:48:00.000+07:002009-07-10T22:49:26.864+07:00Stimulus belum mampu pacu kinerja industri<span style="font-family: verdana;">JAKARTA: Kalangan pengusaha menilai paket stimulus fiskal yang dikucurkan pemerintah untuk mengatasi dampak negatif krisis resesi global dinilai belum berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja industri.</span><br /><br /><span style="font-family: verdana;">Paket stimulus tersebut dikhawatirkan kehilangan momentum sehingga tidak dapat secara optimal mendorong kinerja industri nasional.</span><br /><br /><span style="font-family: verdana;">Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan paket stimulus fiskal tersebut seharusnya diberikan untuk membantu modal kerja perusahaan agar daya tahan industri tetap terjaga. “Namun, saya kira terobosan dan dampaknya belum terasa,” ujarnya kemarin. </span><br /><span style="font-family: verdana;" class="fullpost"><br />Sofjan mencontohkan pertumbuhan industri manufaktur masih terus stagnan di angka 1,99% pada semester I/2009 dibandingkan dengan periode yang sama 2009 yang mencapai 5,5%.<br /><br />Pertumbuhan ekonomi kuartal I/2009 yang mencapai 4,4%, katanya, lebih banyak didorong oleh konsumsi masyarakat menjelang pemilihan legislatif dan presiden.<br /><br />Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia M.S. Hidayat menambahkan pencairan paket stimulus terkendala oleh kelambanan dalam sistem birokrasi. Penyerapan paket stimulus fiskal infrastruktur, katanya, baru tercapai 2% dari total anggaran.<br /><br />Momentum<br /><br />Hidayat mengakui paket stimulus fiskal bisa kehilangan momentum dalam memulihkan perekonomian jika tingkat penyerapannya lamban. “Padahal, stimulus itu dimaksudkan menjadi faktor penting untuk menyelamatkan ekonomi domestik,” katanya.<br /><br />Untuk mengantisipasi risiko negatif perlambatan ekonomi, pemerintah mengalokasikan paket stimulus fiskal 2009 senilai Rp73,3 triliun. Jika diperinci, stimulus perpajakan dan kepabeanan sebesar Rp56,3 triliun, dan belanja langsung berupa belanja subsidi dan energi Rp4,8 triliun dan belanja infrastruktur Rp12,2 triliun.<br /><br />Khusus di sektor manufaktur, realisasi penyerapan insentif berupa Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BM-DTP) hingga akhir Juni hanya mencapai Rp304,170 miliar. Angka ini setara dengan 22,76% dari total alokasi anggaran fasilitas BM-DTP sektor industri 2009 senilai Rp1,336 triliun.<br /><br />Oleh Yusuf Waluyo Jati<br />Bisnis Indonesia<br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1637323766582958867.post-50997188446872759732009-07-10T22:45:00.000+07:002009-07-10T22:46:35.876+07:00ENTREPRENEURSHIP Entrepreneur menciptakan uang tanpa uang<span style="font-family: verdana;">Dalam buku Ciputra Quantum Leap saya menuliskan bagaimana entrepreneurship mengubah hidup saudara dan bangsa adalah gagasan segar saya untuk menjawab pertanyaan yang berurat akar dalam hidup setiap kita.</span><br /><br /><span style="font-family: verdana;">Pertanyaan yang saya maksudkan itu adalah bagaimana seorang yang miskin dari sebuah bangsa yang sedang berkembang menyelesaikan masalah pengangguran dan kemiskinan tersebut, kemudian pada saat yang sama dapat membangun masyarakat yang sejahtera dan makmur secara sistematis dalam waktu singkat. </span><br /><span style="font-family: verdana;" class="fullpost"><br />Itulah sebabnya saya namakan lompatan kuantum karena ini merupakan strategi lompatan katak bagi dunia berkembang untuk meninggalkan status miskin dan masuk ke dunia baru yang sejahtera.<br /><br />Masalah pengangguran dan kemiskinan diperlihatkan dengan jelas oleh setiap bangsa di seluruh dunia. Namun, jawaban atas pertanyaan bagaimana bangsa-bangsa mampu mengatasinya begitu sulit ditemukan.<br /><br />Banyak program sudah disusun dan ditetapkan. Jutaan dolar telah diinvestasikan untuk menciptakan proyek-proyek yang bisa menghasilkan ?buah?. Namun satu hal yang kita dapati yaitu pengangguran dan kemiskinan masih bercokol pada abad ke-21 ini.<br /><br />Bagi negara yang dianugerahi kekayaan berlimpah, situasinya lebih buruk. Mereka secara alami memiliki segalanya, tetapi sebagian besar rakyatnya hidup di bawah garis kemiskinan. Apa yang terjadi?<br /><br />Yang hilang adalah entrepeneurship atau kewirausahaan. Ini faktor kunci. Kemampuan tingkat tinggi di bidang wirausaha oleh setiap komponen masyarakat dapat menghasilkan efek domino bagi transformasi ekonomi sosial.<br /><br />Entrepeneurship menjadi kunci vital untuk membuka setiap potensi ekonomi manusia, memperkaya dan memperkuat mereka agar mampu melewati perjalanan panjang menuju kesejahteraan dan meraih kehidupan yang mampu menciptakan perbedaan bagi komunitas mereka. Ini terkesan ambisius, tetapi sebenarnya tidaklah seambisius yang dipikirkan.<br /><br />Dengan memiliki jiwa kewirausahaan, kotoran, dan rongokan bisa diubah menjadi emas. Berangkat dari kemiskinan akan dapat berubah menjadi keberlimpahan, memulai tanpa modal atau nol fasilitas dan menjadi entrepreneur sukses.<br /><br />Saya bersama jutaan entrepreneur lain di berbagai belahan dunia percaya bahwa itu bukan kemustahilan. Menciptakan uang tanpa uang adalah kisah nyata dari entrepreneur sejati.<br /><br />Untuk mengubah penderitaan menjadi kemakmuran, perjalanan sulit harus ditempuh. Namun sudah banyak entrepreneur yang berhasil membuktikan bahwa kemiskinan dan kemelaratan bisa dipatahkan dengan menggunakan kecakapan entrepreneurship.<br /><br />Kesejahteraan dan kelimpahan akan tercipta apabila kita sanggup mengubah ?kotoran? dan ?rongsokan? menjadi ?emas?. Inilah intisari kecakapan entrepeneurship yang saya maksud.<br /><br />Sebaliknya tragis apabila sesuatu yang bernilai emas-seperti kekayaan alam yang berlimpah-justru berubah menjadi rongsokan akibat ketiadaan entrepeneurship.<br /><br />Emas hijau berupa hutan tropis berubah jadi gurun. Emas hitam minyak bumi pun berubah menjadi sarana pembeli mesiu untuk perang.<br /><br />Oleh Ciputra<br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1637323766582958867.post-42083114429138464082009-06-20T23:15:00.002+07:002009-06-20T23:18:18.047+07:00Menjadi Pewirausaha Dulu Baru Mendorong Orang Untuk Berwirausaha<span style="font-family: verdana;">Cukup banyak motivator, tetapi tidak banyak yang dapat memahami bagaimana menyelami setiap hati orang untuk tergerak dan meraih impian menjadi orang yang sukses berbisnis. Karena sukses adalah keinginan semua orang, tetapi mengapa hanya sedikit orang saja yang bisa mendapatkannya.</span><br /><br /><span style="font-family: verdana;">Dra Christine Wuryanano, MM, adalah seorang motivator wanita, dari sedikit motivator wanita yang dimiliki Indonesia. Ia juga telah berhasil mengcreat bisnis di segala bidang, mulai dari bidang pendidikan, usaha garment, rumah herbal, serta bisnis makanan ringan (snack), dan banyak lagi bisnis lainnya. Pengalaman inilah yang menjadi bekal Christine untuk terjun ke masyarakat dan membangkitkan semangat kewirausahaan kepada semua orang di pelosok negeri ini. “Kalau saya memotivasi orang untuk sukses, maka saya juga harus sukses dan terdorong untuk selalu sukses dalam segala kehidupan,”ujarnya.</span><br /><span style="font-family: verdana;" class="fullpost"><br />Belajar Sukses<br /><br />Banyak orang ketika ditanya apa langkah-langkah yang harus dikerjakan untuk mencapai kesuksesan jadi pengusaha itu? Mereka, banyak yang menjawab untuk sukses harus belajar dari orang-orang yang telah sukses. Mustahil belajar tentang sukses berbisnis dari orang yang bisnisnya gagal. Mengapa hanya sedikit orang yang bisa mewujudkan keinginannya itu, dan sedikit yang mau belajar menjadi sukses. Ketakutanlah yang menjadi penyebabnya. Takut gagal, takut tidak berhasil, dan lain sebagainya. Menurut Christine, modal utama untuk berbisnis adalah keberanian. “Berani dulu saja modalnya, setelah itu, modal yang lain menyusul,” cetusnya.Memulai bisnis sendiri memang harus siap dengan segala risiko yang akan terjadi. Seorang pebisnis harus selalu siap menghadapi risiko, dan berani menghadapi segala hambatan yang ada.<br /><br />"Keberanian" dalam hal ini punya arti luas sekali. Keberanian dalam berpikir di luar jalur pemikiran orang-orang kebanyakan. Berani memikirkan hal-hal yang tidak pernah dipikirkan oleh orang lain. Berani berpikir ke luar dari jalur berpikir logika rasional. Berani dicemooh atau diremehkan orang lain. Yah – keberanian inilah yang tidak semua orang mempunyainya,” cetusnya.<br /><br />Roadshow Seminar Entrepreneursip<br /><br />Menurut Christine, untuk membangun keberanian berbisnis langsung lakukan saja – just do it niscaya keraguan, kekhawatiran atau ketakutan akan lenyap. Setelah keberanian dapat digapai, sembari menjalankan bisnis, anda tinggal melengkapi saja dengan berbagai ketrampilan yang dibutuhkan. Dengan dasar itulah maka Christine Wuryanano melalui Swastika Prima Entrepreneur, memberikan pencerahan bagi semua orang terutama generasi-generasi muda saat ini agar berani dan bisa menjadi seorang pengusaha. Kegitan-kegiatan yang dilakukan oleh Swastika Prima melalui Roadshow Human Excellent Seminar Series di 7 (Tujuh) kota besar di Jawa Timur yang bersinergi dengan beberapa sponsor.<br /><br />Acara Road Show yang spektakuler dan Dahsyat ini memasuki agenda yang ke 8 kalinya dan diadakan di Gedung Telkom Divire V Jawa Timur pada tanggal 18 Januari 2009 lalu yang dihadiri 1000 orang peserta, dan merupakan acara sangat spesial dan fenomenal. Di dalam acara yang di selenggarakan ini, Christine Wuryanano selalu menekankan bahwa sukses adalah hak semua orang. “Kesuksesan itu bisa diraih dengan berbagai cara, antara lain menyadari, menginginkan dan memperjuangkannya, sehingga orang lain tidak berhak untuk menilai diri kita ini sukses atau tidak tetapi karena sukses itu adalah milik semua orang,”<br /></span><br /><span style="font-family: verdana;">sumber: </span><a style="font-family: verdana;" href="http:///">www.majalahwk.com</a>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1637323766582958867.post-60988845152077601482009-06-20T23:07:00.001+07:002009-06-20T23:14:17.079+07:00Bisnis dari Nol Tips : Bagaimana Menjalankannya Dari Strategi Hingga Goal<span style="font-family: verdana;">Banyak calon pewirausaha yang kebingungan darimana mau memulai usaha. Seringkali kalau ada pertanyaan, ada dua pertanyaan paling sering ditanyakan oleh penanya, yang sebagian besar calon entrepreneur. Pertama, bagaimana memulai usaha, dan kedua, bagaimana memulai usaha dari nol dan tanpa modal.</span><br /><br /><span style="font-family: verdana;">Kedua pertanyaan tersebut prinsipnya sama. Yang pertama esensinya adalah keberanian memulai usaha yang belum muncul, namun yang kedua lebih parah. Selain belum memiliki keberanian, modalpun nggak gablek. </span><br /><span style="font-family: verdana;" class="fullpost"><br />Apakah ini persoalan? Tentu tidak. Bahkan orang yang menanyakan hal tersebut, dan barangkali anda juga menyimpan pertanyaan serupa dalam hati, maka anggap saja ini adalah modal sesungguhnya bagi anda untuk memperoleh tiket menjadi seorang pebisnis sukses. Majalah WK mencoba menyusuri pengalaman bagaimana orang-orang hebat meretas bisnis tanpa modal sekalipun. Modal dari nol. WK sengaja tidak mengambil contoh dari tokoh-tokoh yang terlalu hebat, para konglomerat yang sudah berkibar-kibar saat ini, cukup dari beberapa nara sumber yang telah ditampilkan di WK. Tentu kisahnya riil, dan dapat diikuti langkahnya tahap demi tahap dan cara mengikutinya, serta tips-tips penting bagi anda.<br /><br />Gunakan Kepiawaian Anda<br /><br />Jadilah orang yang piawai. Temukan kepiawaian anda di dalam diri anda sendiri. Apakah anda seorang penulis hebat, pencerita yang menawan, pelukis handal, atau seorang organisatoris yang mumpuni. Kumpulkan kemampuan anda untuk didiskripsikan dalam sebuah proposal kecil untuk disampaikan kepada rekan, teman dekat, atau keluarga yang telah berhasil secara ekonomi.<br /><br />Drg Rifka dan suaminya Drg Yudha Kurniawan Akbar adalah contoh bagaimana ia mampu mendiskripsikan ide-ide bisnisnya melalui sebuah proposal dan menyampaikannya kepada seorang sahabat. Ia membuat proposal bisnis mendirikan usaha kebab, meskipun keduanya, awalnya tidak bisa memasak kebab, namun karena memiliki talenta bisnis yang kuat, memiliki sumberdaya untuk mengelola dan meyakinkan temannya bahwa bisnis yang dijalankan akan berhasil, maka keberhasilan pulalah yang diperolehnya.<br /><br />“Saya hanya bermodal proposal, meyakinkan teman bahwa bisnis yang saya ajukan sangat layak, dan benar-benar memulainya dari nol,” ujar Rifka, owner Abi’s Kebab (lihat iklannya ada dihalaman lain). Selain itu kisah serupa juga didapatkan dari Asmelda, miliarder bisnis papan data yang memulai bisnisnya dua tahun lalu dari modal hanya Rp1,250juta.<br /><br />Asmelda, ketika memulai bisnis papan data, mengoptimalkan modal yang minim tersebut dengan membuat produk yang sangat unik dan inovatif. Produk papan data yang terinspirasi dari belum adanya data-data desa yang representative di kantor desa atau kelurahan. Berdasarkan model produk tersebut, ia kemudian menawarkan produknya ke kabupaten dan ia memperoleh order pertama kali senilai Rp500juta hanya dari contoh produk yang dibuatnya (baca Asemelda, Miliarder dari Papan Data).<br /><br />Kisah lain, seorang pebisnis property, yang memulainya dari modal dengkul. Namanya Surato. Bagaimana menjadi pebisnis property hanya modal nol, begini ceritanya. Sebelumnya Surato sudah lama menjadi suplayer dari beberapa kontraktor perumahan. Tentu saja ia paham menghitung berapa harga tanah, nilai bangunan, serta izin-izin kredit ke perbankan. Suatu hari ia mencoba menjadi kontrakstor kecil-kecilan dengan cara membeli tanah kapling, satu hingga dua kapling. Ia mengurus surat-surat kepemilikan agar mudah jika mengajukan kredit ke perbankan. Saat kapling tanah telah terbeli, ia membuat brosur dan spanduk pemasaran rumah dikapling yang telah dibeli. Ketika ada pembeli dan setuju degan harganya, diajaknya pembeli tersebut untuk melakukan akad kredit KPR dengan perbankan yang ditunjuk.<br /><br />Melalui mekanisme kredit perbankan, akhirnya Surato mendapatkan dana segar untuk membangun rumah, dan sisanya digunakan untuk membeli kapling lagi. Saat ini dalam waktu hanya 5 tahun dengan cara ini Surato mampu membangun rumah kelas menengah lebih dari 100 buah. Apakah mereka paham ilmu tentang property? Tidak juga, mereka mempraktekkan bisnis sederhana, dan belajar darinya. Saat ini banyak sekali referensi bisnis yang dapat anda copy paste untuk kemudian anda kembangkan lebih baik lagi. Kembangkan melalui metode ATM (Amati, Tiru, Modifikasi), tetapi jangan menjiplak mentah-mentah. Karena bisnis anda juga harus memiliki keunikan sendiri.<br /><br />Apa yang Perlu Diperhatikan<br /><br />Hal paling mendasar apa yang harus diperhatikan untuk memulai berbisnis tanpa modal? Jawabannya hanya satu. Keberanian. Keberanian untuk memulai. Keberanian untuk memulai adalah pintu masuk bagi seseorang untuk memecahkan stigma dalam dirinya sendiri bahwa anda bisa. Jika stigma bahwa anda bisa sudah bergulir, maka tunggulah perguliran-perguliran berikutnya.<br /><br />Banyak pesan- pesan penting yang disampaikan oleh pebisnis hebat sebagai vitamin bagi anda untuk membangun keberanian. Sebut saja Andrie Wongso, motivator nomor satu di Indonesia ini. Ia menulis, seperti yang saya lakukan bertahun-tahun sebagai seorang wirausahawan, memulai bisnis tidak harus dengan modal uang. Namun tekad, semangat serta kemauan belajar disertai dengan pergaulan yang baik akan menjadi modal yang sangat bergharga. <br /><br />Tentu anda tidak sedang mencari-cari alasan mengapa anda tidak berani bukan. Karena pilihan itu ada pada anda sendiri. Jawabanyapun anda sudah tahu. Jika masih takut memulai menjadi pewirausaha, jangan lagi bertanya bagaimana caranya memulai usaha?<br />sumber: <a href="http:///">www.majalahwk.com</a><br /></span>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1637323766582958867.post-37789744087089608822009-06-20T00:47:00.002+07:002009-06-20T00:51:15.130+07:00Rahasia Bob Sadino<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_VJs9y_NKWWA/SjvPz1Z010I/AAAAAAAAAA8/xImNj3W7tro/s1600-h/bob+sadino+dan+isdy.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 172px; height: 314px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_VJs9y_NKWWA/SjvPz1Z010I/AAAAAAAAAA8/xImNj3W7tro/s320/bob+sadino+dan+isdy.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5349097471848273730" border="0" /></a><span style="font-family:verdana;">Setiap orang memiliki rahasia. Begitu juga dengan Bob Sadino. Rahasia, tidak selalu berkonotasi jelek, karena yang ini justru rahasia baik, yang penting untuk anda ketahui, pembaca WK. Rahasia ini begitu pentingnya sehingga saya mesti hati-hati mengutarakannya, takut yang memiliki rahasia marah atau mensomasi saya.</span> <span style="font-family:verdana;">Sebelum bercerita tentang rahasia kesuksesan Bob Sadino, saya ingin bercerita tentang rahasia-rahasia lainnya yang ringan-ringan, yang pernah saya dengar. Di Kampung saya, daeah urban yang kini disesaki industri, Kawasan Selatan Gresik, Jawa Timur, ada seorang penjual bakso keliling yang setiap sore selalu ditunggu-tunggu oleh pelanggan. Ia berjualan bakso sejak saya masih remaja, dengan rasa yang biasa-biasa saja. Tetapi dalam lima tahun terakhir, saat penjual bakso mulai banyak, saya melihat perubahan yang besar. Selain rasa baksonya yang enak, rasa kuahnya juga sangat sedap, halal, harganya juga murah.</span> <span class="fullpost" style="font-family:verdana;"><br />Pantas, setiap orang selalu menunggu-nunggu saat ia lewat. Namanya, Timbul. Nama ini, kini bukan sekedar nama bakso, tetapi sudah menjadi guyonan jika ada orang yang sedang berdiri di tepi jalan. Ketika ditanya, menunggu siapa? Jawaban slengekan sering dibalas dengan ucapan : menunggu Timbul. Suatu ketika, saat saya pulang kampung, saya mendatangi rumahnya, menanyakan mengapa rasa baksonya begitu enak, tekstur, kekenyalannya, juga rasanya. Semuanya dibuat alami, dari bahan halal, daging sapi beneran, bukan daging glonggongan, tanpa bahan pengawet karena selalu habis dalam sehari.<br /><br />“Rahasianya apa kok baksonya enak,” tanya saya kepadanya. Karena saya wartawan, dan bukan pedagang bakso, Timbul mau menceritakan perjalanan hidupnya, dari sejak berjualan bakso pertama kali, hingga hari ini. Jika dihitung-hitung, sudah lebih dari 15 tahun ia berjualan bakso.Iapun menceritakan, bagaimana ia setiap hari mencoba membuat bakso terbaik dan rasa terenak sesuai yang diinginkan pelanggan. Setiap pulang dari berjualan, ia selalu mengoreksi kekurangannya bersama istri tercintanya. Menghitung omzet, keuntungan, meskipun jumlahnya tidak seberapa, justru merupakan kegiatan berikutnya.<br /><br />Untuk mengetahui apa yang diinginkan pelanggan, caranya, ia selalu mendengar apa saja yang dikeluhkan pelanggan, mulai dari kuah yang anyep, bakso yang kurang empuk, hingga omela-omelan lain yang sering diucapkan pelanggan. Semua didengarkan. Saran, kritikan, cacian, tidak membuatnya marah, tetapi malah ‘tersenyum’ dan berkeinginan untuk terus memberikan yang terbaik kepada pelanggannya. Rasa baksonya yang enak rahasianya terletak pada campuran daging, dan bahan lain dengan adonan yang tepat. Rasa kuahnya yang sedap terletak pada perlakuan pemberian bumbu-bumbu dan kaldu yang tepat, serta pengapian saat memasak. Dan tentu saja banyak rahasia-rahasia lainnya yang tidak mungkin saya ceritakan di rubrik sebanyak satu halaman ini.<br /><br />“Bolehkah resep ini saya bawa ke Jakarta?. Saya yakin resepnya bisa menjadi bakso yang banyak disukai semua orang. Kalau perlu diwaralabakan, atau dimitrakan, seperti teman-teman saya ,”lanjut saya. Yang tidak saya duga jawabannya : , “saya ingin membahagiakan tetangga-tetangga saya, orang-orang kampung saya untuk menikmati bakso terlezat yang tidak ada duanya,” ujarnya. Lho kok?. Itulah rahasia Timbul yang saya tak bisa mengoreknya.<br /><br />Kembali ke Rahasia Bob Sadino. Banyak perhimpunan mahasiswa, perkumpulan pengusaha yang mengundang Bob untuk berbicara. Berbicara tentang kesuksesan dan kiat-kiatnya berbisnis. Cerita kisah hidup dan bisnisnya biasanya bermula dari ia berjualan telur ayam kampung. Saya yang berkali-kali hadir mendengar penuturan Bob, sering mendengar kalimat yang sama, namun setiap waktu penekannya berbeda. Suatu saat saya berkesempatan menjadi moderator acara diskusi bisnis yang diselenggarakan Marketing Club, Mahasiswa Magister Manajemen UGM, di Yogyakarta beberapa waktu lalu. Peserta yang hadir jumlahnya ratusan yang sangat antusias. Seorang bertanya : Apa kiat sukses Bob Sadino?<br /><br />Cerita Bob bergulir kembali, mengawali usaha di zaman bahulea, zaman ketika Bob masih susah dengan berjualan telor ayam bersama istrinya ke perumahan-perumahan, menawarkan satu persatu telor tersebut kepada pelanggan yang dikenalnya di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Cerita menjadi sedemikian dramatis. Mengapa begitu dramatis? Karena dipastikan tidak mungkin ada orang yang mau meniru cara Bob untuk memulai bisnis dengan berjualan telor. Tetapi justru inilah rahasia terbesarnya. Bob dan istrinya pandai berbahasa Inggris, Jerman, dan Indonesia. Ia lihay melakukan kegiatan pemasaran.<br /><br />Bisa dibayangkan seseorang yang memiliki kepiawaian berjualan dengan pemahaman bahasa internasional yang mumpuni, seperti bahasa Inggris dan Jerman, akan membuat Bob berbeda dari yang lainnya. Seorang penjual telor tetapi dapat bergaul dan berkomunikasi dengan orang-orang bule! Rahasia itulah yang paling besar yang mengantarkannya menuju sukses sekarang. Bukan celana pendeknya.<br />sumber: <a href="http:///">www.majalahwk.com</a><br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1637323766582958867.post-75235141143517387572009-06-20T00:38:00.001+07:002009-06-20T00:40:50.385+07:00Meraih Sukses dengan Semangat Entrepreneur<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_VJs9y_NKWWA/SjvNl44Vz0I/AAAAAAAAAA0/GPFwjqdZ86o/s1600-h/prima.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 314px; height: 235px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_VJs9y_NKWWA/SjvNl44Vz0I/AAAAAAAAAA0/GPFwjqdZ86o/s320/prima.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5349095033240145730" border="0" /></a><br /><span style="font-family:verdana;">SUKSES sesungguhnya sebuah pilihan hidup, yang merupakan hak setiap orang. SWASTIKA PRIMA berkolaborasi dengan TELKOM FLEXI memiliki komitmen menyebarkan virus entrepreneur kepada generasi muda di Jawa Timur. Berikut liputannya.</span> <span style="font-family:verdana;">ROAD TO SUCCESS adalah sebuah gerakan spektakuler yang dilakukan oleh SWASTIKA PRIMA Community College untuk menggerakkan semangat entrepreneur di kalangan generasi muda. Lembaga Pendidikan Profesi ini bekerja sama dengan Telkom Flexi berkomitmen menggelar acara Human Excellent Seminar Series di kota-kota besar di Jawa Timur.</span> <span style="font-family:verdana;">Tujuan seminar series ini adalah memberikan insipirasi dan motivasi sukses kepada para pelajar dan orang tuanya serta guru, agar mereka ini memiliki semangat entrepreneur dalam meraih cita-cita masa depannya. Sebagai Lembaga Pendidikan, Swastika Prima berkomitmen membantu mengurangi jumlah pengganguran, dengan menyelenggarakan program pendidikan profesi dan program jadi pengusaha.</span> <span style="font-family: verdana;" class="fullpost"><br />Kedahsyatan program pendidikan profesi ini adalah mensyaratkan calon wisudawan harus sudah bekerja sebelum di wisuda. Sedangkan program jadi pengusaha mewajibkan para siswa harus sudah memiliki bisnis sendiri di bulan kesembilan pelatihannya. Dengan demikian melalui dua macam program ini maka dipastikan lulusan SWASTIKA PRIMA bisa menunjukkan jati diri menjadi sosok yang Sukses Luar Biasa Prima. Pembicara pada Road To Success ini adalah seorang wanita pengusaha sukses, yang juga pendiri Lembaga Pendidikan Profesi SWASTIKA PRIMA, yaitu Dra. Christine W, MM. Seminar series ini sudah dimulai pada bulan November 2008 lalu di kota Mojokerto dan Tuban yang akan dilanjutkan ke kota-kota lainnya, seperti Gresik, Lamongan, Jombang, Sidoarjo, dan Surabaya.<br /><br />Dibawah naungan PT. SWASTIKA PRIMA INTERNATIONAL, maka Lembaga Pendidikan Profesi SWASTIKA PRIMA akan selalu berkomitmen untuk menyebarkan virus entrepreneur ke seluruh pelosok negeri ini.<br /><br />Berlanjut dan Berkesinambungan<br /><br />Generasi muda adalah ujung tombak kemajuan bangsa. Itulah mengapa Swastika Prima selalu memotivasi generasi muda untuk menjadi pengusaha. Berbagai seminar yang dilakukan PT SWASTIKA PRIMA INTERNATIONAL ini merupakan upaya untuk memotivasi generasi muda mau menjadi pengusaha. Upaya tersebut dilakukan dengan menumbuhkan mental, karakter, dan kepribadian generasi muda agar menjadi generasi yang unggul, tahan banting dan percaya diri dalam menghadapi setiap tantangan sebagai bekal menjadi pengusaha. “Kami akan terus memberikan bekal dan memotivasi para pelajar dan remaja ini berlanjut dan berkesinambungan untuk meraih sukses,” ujar Christine W, yang juga pemilik beberapa usaha ini.<br />sumber: <a href="http:///">www.majalahwk.com</a><br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1637323766582958867.post-64007472294769614302009-06-19T23:52:00.000+07:002009-06-19T23:56:39.404+07:00Pemerintah Kurang Jeli Lihat Bisnis Waralaba<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_VJs9y_NKWWA/SjvDPnxaVQI/AAAAAAAAAAs/auAhmN6TnHQ/s1600-h/65938_buku_sukses_waralaba_thumb_300_225.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 299px; height: 225px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_VJs9y_NKWWA/SjvDPnxaVQI/AAAAAAAAAAs/auAhmN6TnHQ/s320/65938_buku_sukses_waralaba_thumb_300_225.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5349083655574279426" border="0" /></a><br /><span style="font-family:verdana;">Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai pemerintah kurang jeli dalam melihat peluang bisnis waralaba yang sangat menjanjikan di saat krisis global ini.</span><br /><br /><span style="font-family:verdana;">Chairman National Committee on Franchise dan License Kadin Indonesia Amir Karamoy mengatakan, padahal risiko bisnis waralaba terhadap badai krisis ekonomi kecil. "Justru Malaysia yang jeli melihat peluang bisnis franchisee itu," ujar dia di Jakarta Jumat 19 Juni 2009.</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;"><br />Menurut dia, untuk itu pihaknya mengusulkan agar pemerintah membuat peraturan yang dapat membuat skema iklim investasi di bidang tersebut semakin bagus dan menarik terutama dengan kondisi krisis global saat ini.<br /><br />Amir menuturkan, Kadin sendiri menargetkan tahun ini dengan proyeksi angka pengangguran dua juta orang akibat krisis global, seharusnya 500 ribu pekerja terserap oleh bisnis waralaba. "Selebihnya sektor lain yang menyerap," kata dia.<br /><br />Dia menilai, selama ini peraturan yang sudah ada belum terlalu mendorong iklim investasi bisnisi waralaba. Selain faktor regulasi, yang membuat industri ini tersendat adalah juga karena birokrasi yang berbelit.<br /><br />Disisi lain, Amir juga berharap ke depan franchisee dan franchisor yang terlibat dalam bisnis waralaba dibina agar semakin bagus dan bonafid.<br /><br />"Kalau sekarang kan tidak, siapa yang sudah dapat surat tanda pendaftaran waralaba (STPW) sudah bisa jual franchise padahal tidak begitu," kata dia.<br />sumber: <a href="http:///">bisnis.vivanews.com</a><br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1637323766582958867.post-83447086686433500662009-06-16T15:00:00.000+07:002009-06-16T15:02:10.544+07:00Kerajinan Limbah Hutan Banyak Diminati di PRJ<span style="font-family: verdana;">JAKARTA--MI: Berbagai jenis kerajinan tangan yang terbuat dari limbah hutan dan sepuluh jenis buah-buahan asli dari Bengkulu, yang dipamerkan di Pekan Raya Jakarta (PRJ) banyak diminati pengunjung.</span><br /><br /><span style="font-family: verdana;">Souvenir dari Bumi Rafflesia itu, dalam satu hari bisa terjual di atas sepuluh unit, kata Sandi salah seorang perajin dan penjaga stand Bengkulu di PRJ, Minggu.</span><br /><br /><span style="font-family: verdana;">Setiap unit dijual dengan harga antara Rp35 ribu sampai Rp40 ribu, sedangkan modelnya sangat beragam dan menarik untuk menjadi hiasan rumah. Kerajinan berbentuk perahu lancang dan dipenuhi berbagai jenis buah-buahan hutan asli itu, dibuat menggunakan bahan serba alami, sehingga bentuknya tidak berubah. </span><br /><span style="font-family: verdana;" class="fullpost"><br /><br />Selasa, 16 Juni 2009 | Metro TV | Lampung Post | Borneo News | Yayasan Sukma | Kick Andy<br />Home<br />Advertisiment<br /><br /> * Home<br /> * Polhukam<br /> * Ekonomi & Bisnis<br /> * Olahraga<br /> * Sepak Bola<br /> * Megapolitan<br /> * Internasional<br /> * Sains & Teknologi<br /> * Humaniora<br /> * Hiburan<br /> * Opini<br /><br /> * Perempuan<br /> * Hidup Sehat<br /> * Tanah Air<br /> * Otomotif<br /> * Jalan-jalan<br /> * Blog<br /> * Video<br /> * Foto<br /> * Pustaka<br /> * Cinema<br /><br /> * Politik Dalam Negeri<br /> * Politik Luar Negeri<br /> * Hukum<br /> * Hankam<br /> * Lainnya<br /><br /> * Ekonomi<br /> * Bursa & Valas<br /> * Finansial & Perbankan<br /> * Bisnis & Investasi<br /> * Lainnya<br /><br /> * Bulutangkis<br /> * Tenis<br /> * Basket<br /> * F1<br /> * Moto GP<br /> * Tinju<br /> * Sosok<br /> * Lainnya<br /><br /> * Liga Inggris<br /> * Liga Itali<br /> * Liga Spanyol<br /> * Liga Jerman<br /> * Liga Indonesia<br /> * Off Side<br /> * Lainnya<br /><br /> * Kriminal<br /> * Trafik<br /> * Sosial<br /> * Peristiwa<br /> * Lainnya<br /><br /> * Berita & Peristiwa<br /> * Lainnya<br /><br /> * Piranti<br /> * Iptek<br /> * Telekomunikasi<br /> * Regulasi<br /> * E Lifestyle<br /><br /> * Kesehatan<br /> * Pendidikan<br /> * Lingkungan<br /> * Kebudayaan<br /> * Religi<br /> * Umum<br /><br /> * Musik<br /> * TV<br /> * Selebriti<br /> * Agenda<br /><br />Suara Anda | Layanan Umum | Kontak Media | Jadwal Hari Ini | Lowongan Kerja <br />Jadwal Sholat Penerbangan Kereta Api Travel + Primajasa<br />Polisi Pemadam Kebakaran Layanan Publik<br />Media Online<br />Iklan Sirkulasi Percetakan Production Publishing<br />Advertisiment<br />Kerajinan Limbah Hutan Banyak Diminati di PRJ<br />Minggu, 14 Juni 2009 17:11 WIB 0 Komentar<br /><br />CETAK<br /><br />KIRIM<br /><br />DIGG<br /><br />FACEBOOK<br /><br />Buzz up!<br />JAKARTA--MI: Berbagai jenis kerajinan tangan yang terbuat dari limbah hutan dan sepuluh jenis buah-buahan asli dari Bengkulu, yang dipamerkan di Pekan Raya Jakarta (PRJ) banyak diminati pengunjung.<br /><br />Souvenir dari Bumi Rafflesia itu, dalam satu hari bisa terjual di atas sepuluh unit, kata Sandi salah seorang perajin dan penjaga stand Bengkulu di PRJ, Minggu.<br /><br />Setiap unit dijual dengan harga antara Rp35 ribu sampai Rp40 ribu, sedangkan modelnya sangat beragam dan menarik untuk menjadi hiasan rumah. Kerajinan berbentuk perahu lancang dan dipenuhi berbagai jenis buah-buahan hutan asli itu, dibuat menggunakan bahan serba alami, sehingga bentuknya tidak berubah.<br /><br />Sandi mengatakan, pada pameran sekarang ini pihaknya hanya membawa sekitar 200 buah dan hari kedua ini sudah laku sekitar 40 buah dan paling banyak diminati jenis perahu dan pot dari batok kelapa.<br /><br />Pembuatannya sangat rumit, karena bahan bakunya harus diawetkan agar selalu segar, proses pengawetannya memakan waktu satu minggu.<br /><br />Bahan baku yang terdiri atas sepuluh jenis buah-buahan alam antara lain buah rotan sega, buah brambang lanang, buah karet, buah macang laut dan buah rumbia.<br /><br />Sementara untuk jenis perahu menggunakan selondang kering kelapa yang dibungkus dengan kulit lantung (kayu terap), sehingga bentuknya mirip perahu kuno "Hang Tua".<br /><br />Untuk jenis hiasan pot bahan bakunya terbuat dari batok kelapa, dipenuhi oleh jenis buah-buahan alam sehingga sangat menarik dipajang dimeja tamu.<br /><br />Produk dari limbah hutan itu pasarannya sudah merambah ke seluruh nusantara dan bahkan ke Malayisia. Setiap ada pameran produk nasional, pihaknya selalu diikutkan disamping berbagai jenis makanan khas dan batik besurek Bengkulu, katanya.<br /><br />Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bengkulu Drs Zainal Jambak mengatakan, dalam pameran produk ini pihaknya menampilkan belasan jenis hasil industri rumah tangga termasuk kerajinan dari limbah hutan tersebut, ujarnya singkat. (Ant/OL-02)<br />sumber:<a href="http://www.mediaindonesia.com/"></a><br /></span>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1637323766582958867.post-21237624467276578532009-06-16T14:53:00.000+07:002009-06-16T14:55:21.039+07:00Dunia Nyaman Dengan Sektor Riil<span style="font-family: verdana;">Setelah hegemoni kekuatan bipolar (Amerika dan Rusia) nyaris tak tentu arah, dan sekarang hadir kekuatan multi polar , dengan adanya China dan Jepang sebagai kekuatan independen, realitas krisis finansial global tidak dapat terelakan. Stimulus ekonomi sebuah negara mendadak hangat diperbincangkan. Ya dunia saat ini sedang berubah, yang terjadi saat ini terlihat dan terasa begitu gersang. Mata sebagian bangsa-bangsa didunia “terbelalak” ternyata kapitalisme dan dominasi sektor spekulatif bukan sebuah jawaban untuk kenyamananan dan kemakmuran bumi ini.</span><br /><br /><span style="font-family: verdana;">Di Tanah Air Krisis Finansial Global berdampak pada “tsunami” Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Sementara itu krisis kaum pekerja/buruh sendiri di tanah air, sudah berlangsung sejak tahun 1992, disusul tahun 1997 perusahaan banyak yang gulung tikar.</span><br /><span style="font-family: verdana;" class="fullpost"><br />Diakui atau tidak globalisasi telah merenggut banyak korban terutama pekerja dan buruh akibat dari kalah bersaingnya industri di Tanah Air oleh produk-produk impor dari luar negeri, seperti Cina dan Amerika. Ya, lebih parah lagi setelah terjadinya Krisis Finansial Global, sehingga banyak kaum pekerja/buruh yang terkena dan terancam pemutusan hubungan Kerja (PHK) hal ini tentu menambah deretan angka-angka pengangguran di tanah air.<br /><br />Lima agenda nasional untuk perbaikan Bangsa yang hangat dibicarakan dari mulai masalah kemiskinan, masalah kebodohan, masalah ketidak adilan, masalah korupsi,dan melepaskan diri dari ketergantungan asing, walau demikian berat, tetap harus dijalankan dan sifatnya mendesak. Ini tentu tetap menjadi tugas kita bersama untuk menyelesaiaknnya, tentunya dengan cara yang cergas (cerdas dan tegas). Semua ini tidak mungkin bisa diselesaikan oleh pemimpin biasa-biasa, kita memerlukan pemimpin yang luar biasa, kita memerlukan pemimpin bertenaga keras, pemimpin motivator seperti Soekarno Muda, Syahrir Muda, seperti Hugo Chavez, Evo Morales, atau mungkin seperti (mudah-mudahan)Barack Obama di AS.<br /><br />Evo Morales dan Selamat Jalan Kapitalisme<br />Untuk melepaskan diri dari ketergantungan asing dan kapitalis tidaklah semudah membalikan telapak tangan, seberapapun besar dan kuatnya kampanye “neo sosialisme”, kampanye “ekonomi kerakyatan” yang diteriakakan partai-partai dan tokoh-tokoh yang sedang berlaga dalam pemilu 2009, tetap saja di saatnya nanti memerlukan pembuktian dan pengorbanan yang sangat luar biasa berat, sebab kapitalisme dan ketergantungan kita kepada asing, terlanjur dan tanpa disadari telah menjadi satu kesatuan dan mendominasi sampai kepada kehidupan kita yang paling pribadi dalam dalam sekali!<br /><br />Sebuah catatan dalam Kongres Kaum Muda Jawa Barat 28 Oktober 2008 lalu yang mana Penulis juga berkesempatan menjadi Orator, Radhar Panca Dahana (Sastrawan, Dosen Universitas Indonesia) mengatakan kapitalisme dan materialisme saat ini adalah sebuah sistim yng mengijinkan sekelompok kecil manusia di dunia ini tidak lebih dari 0,0001% dari masyarakat didunia ini untuk meiliki kekayaan 515 Triliun Dolar, itu sama dengan 60 kali lipat PDB Amerika Serikat yang tertinggi di dunia, sama dengan 10 kali lipat dari PDB dunia, sama dengan 1000 kali lipat PDB Indonesia.<br /><br />Dan kekuatan kapital itu yang telah menentukan jalannya hidup kita, jalannya di dunia, tidak hnya menentukan apa isi lemari kita, apa isi dompet kita, apa isi pikiran kita,juga menentukan siapa yang menjadi menteri keuangan kita bahkan barangkali menentukan siapa yang akan menjadi presiden kita! Demikian orasi Bung Radhar.<br /><br />Kita patut terinspirasi dan coba mengacu terhadap keberanian Evo Morales dengan gerakan sosialisme-nya ( Movimiento al Socialismo) terlebih setelah memenangkan referendum Bolivia 25 Januari 2009 yang mencapai angka setuju 65 persen.<br /><br />Evo Morales perlahan tapi pasti ia sadar membangun otonomi, bukannya menyerahkan nasib kepada orang, apalagi negara lain(Robert Bala, Kompas 12/2/09).<br /><br />Ya, rakyat telah disadarkan dan melakukan penolakan secara aklamatif terhadap kapitalisme, kebebasan tanpa batas adalah bagai menggali kubur diri sendiri. Salah satu hal yang patut menjadi acuan dari Bolivia adalah keberanian Evo Morales berpihak pada rakyatnya, ia tidak menyandarkan nasib bangsa kepada ketidakpastian ekonomi global! Dengan tegas ia mengatakan “selamat Jalan Kapitalisme”<br /><br />Kembali Ke Sektor Riil<br />Bagaimana dengan kita? Sudah saatnya kita juga berani meninggalkan dominasi iklim spekulatif. Jalan yang paling mungkian dan cerdas adalah kembali menguatkan sektor riil, kita tinggalkan dominasi model ekonomi yang bersifat “di atas kertas”, virtual dan “imaterial” yang oleh Tom Wolfe (1987) ditakdirkan akan hancur!<br /><br />Bukankah dalam sistem ekonomi riil, dimana ada pihak memproduksi dan berdagang dengan jujur dengan tujuan untuk berkontribusi bagi kekayaan masyarakat (rakyat) secara keseluruhan. Dan secara sederhana sektor riil melakukan perputaran kekayaan yang dihasilkan dan diperdagangkan secara nyata, barang-barang dan layananan adalah nyata, dan dijual di pasar-pasar nyata dengan menggunakan mata uang nyata.<br /><br />Sektor riil baik yang Informal dan Formal (prosedur akuntansi), sangatlah penting untuk diperioritaskan. Seperti kita ketahui,sektor informal, bagian dari ekonomi dimana transaksi terdiri dari perdagangan di jalanan, produksi petani skala kecil, pekerja di tingkat domestik untuk mempertahankan hidup sehari-hari, yang tidak dimasukan dalam metoda akuntasi secara resmi; sehingga tidak masuk dalam GNP/GDP. Sedangkan sektor formal, adalah dimana barang dan jasa diproduksi dan diperdagangkan, yang dibukukan dalam prosedur akuntasi resmi, merupakan bagian yang tampak dari ekonomi sektor riil, sehingga masuk dalam GNP/GDP.<br /><br />Sektor riil-lah yang menggerakan ekonomi masyarakat yang sesungguhnya, yang tidak manipulatif dan lebih fair terhadap para pelaku dan masyarakat pada umumnya. Tentu dalam menjalankan sektor riil tersebut, diperlukan sistem atau perangkat penunjang, sehingga mekanisme sektor riil tersebut dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Misalkan Sektor permodalan, perdagangan, dll.<br /><br />Sepintas, tidak ada yang salah system penunjang tersebut, memang secara konseptual diperlukan, tetapi dimana letak permasalahannya?<br /><br />Pertama, sektor penunjang tersebut tidak konsisten berperan sebagai penunjang semata; tetapi yang lebih dominan mereka seolah-olah sistem terpisah, yang menjadi bisnis yang berdiri sendiri. Misalkan, jual beli saham yang bersifat spekulatif, perdagangan mata uang (valas), dll.<br /><br />Kedua, sektor penunjang atau jasa, karena sesuatu hal, apakah karena regulasi, hukum supply-demand, dsb, cenderung mendapatkan bagian keuntungan yang berlebih dibanding sektor-sektor yang benar-benar menghasilkan produk riil.<br /><br />Akibat dari masalah di atas, kesenjangan antara sektor riil dan non riil adalah sudah sangat besar, bahkan sekarang ini diperkirakan kapitalisasi dalam sektor riil hanya 1/10 dari sector non riil. Dampak selanjutnya adalah, bahwa sektor non riil akan mudah mendikte keberadaan sektor riil, yang pada akhirnya akan berdampak kepada stabilitas masyarakat termasuk Negara.<br /><br />Data dari United Nation Development Programme(UNDP:1960-1995) menggambarkan dampak yang nyata dari permasalahan di atas yaitu berupa kesenjangan kekayaan dalam suatu Negara semakin lama semakin lebar, begitu juga kesenjangan anatara Negara kaya dan miskin juga semakin melebar. Kita lihat data sebagai berikut :<br /><br />Pertama, perbedaan GNP (Gross National Product) antara Negara dengan kekayaan terbesar kelima di dunia dibanding Negara dengan kemiskinan terbesar kelima makin melebar yakni pada tahun 1960 adalah 30 : 1, tahun 1990 adalah 60 : 1 dan pada tahun 1995 adalah 74 : 1.<br /><br />Kedua, masyarakat yang tinggal di Negara-negara dengan pendapatan tertinggi kelima memiliki 86% dari GDP dunia, sementara itu lapisan terbawah kelima hanya menerima 1%.<br /><br />Ketiga, separuh dari penduduk dunia hidup dengan pendapatan kurang dari US$ 2 perhari.<br /><br />Disamping itu, karakteristik sektor riil pada dasarnya menghendaki lingkungan yang cenderung stabil, tetapi sektor penunjang yang sudah berubah fungsi kearah spekulatif, bisa hidup kalau lingkungan yang tidak stabil.Pada awalnya mereka bermain dalam ketidakstabilan, artinya mengikuti pergerakan dari perubahan-perubahan tersebut; tetapi patut dicurigai bahwa mereka terutama pemain utama “Sang Bandar”, ketidakstabilan itulah yang mereka berusaha untuk mengaturnya.<br /><br />Nah di sinilah letak benang kusutnya yan benar-benar khusut!Mengapa? Karena dalam permainan yang spekulatif seperti ini, ilmunya sederhana yakni beli pada saat harga rendah dan jual pada saat harga tinggi. Sehingga “sang Bandar “ akan berusaha mengendalikan kapan harga tinggi dan kapan harga rendah, sehingga dia akan mendapatkan keuntungan yang sangat tinggi.<br /><br />Caranya, dengan memanfaatkan faktor-faktor termasuk pemainnya yang berfungsi menggerakan harga yang ke positip (naik) dan dan factor-faktor termasuk pemainnya yang berfungsi menggerakan harga yang ke negatif (turun). Bahkan, yang dimanfaatkan tersebut bisa-bisa tidak menyadari keberadaannya, kalau sedang dimanfaatkan dalam permainan “sang Bandar”.<br /><br />Tidak tertutup kemungkinan, konflik atau perang dll, masuk dalam kendali perhitungan “Sang Bandar”, yang dimanfaatkan sebagai salah satu mesin penggerak permainan mereka. Nah, kalau sudah gamblang seperti ini, apa yang harus kita lakukan?<br /><br />Idealnya adalah berusaha semaksimal mungkin menghindar untuk tidak masuk dalam permainan mereka.Memang berat, dikarenakan kita sudah termakan propaganda mereka bahwa negara yang mau maju harus ikut mereka, bahkan bisa jadi elit-elit tertentu mendapatkan keuntungan besar dari permainan mereka, atau mencari jalan baru dengan semangat kemandirian dan kesederhanaan, maukah kita?Dalam hal ini, semua pihak terutama pemerintah tentu sangat bertanggungjawab dan wajib, untuk lebih memfokuskan kepada pergerakan ekonomi masyarakat lewat sektor riil, agar dunia tidak terus menerus menjadi gersang!<br /><br />Penulis, Dosen Ilmu Ekonomi & Finansial Departemen Teknik Industri Institut Teknologi Telkom dan Ketua Forum Komunikasi Sosial Merah Putih Bersatu.<br />source:<a href="http://citizennews.suaramerdeka.com/?option=com_content&task=view&id=701"></a><br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1637323766582958867.post-40187320090988372372009-06-13T00:24:00.001+07:002009-06-13T00:26:16.036+07:00LANGKAH-LANGKAH MENJADI ENTERPRENEUR1. CARI PENGALAMAN<br />Yang paling utama adalah pengalaman untuk “Melek Finansial”<br /><br />2. MEMBANGUN WINNING TEAM<br />• Melek finansial = financial literacy adalah senjata utama dalam kepemilikan bisnis.<br />• Pengalaman dalam salah satu mata rantai bisnis saja.<br /><br />3. MEMBUAT PERENCANAAN BISNIS YANG JITU DAN DETAIL<br />• Bussiness plan yang baik adalah tertulis.<br /><span class="fullpost"><br />• Bussiness plan bersifat solid sehingga memudahkan komunikasi dan menjadi referensi semua anggota tim untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.<br />• Bussiness plan harus menyeluruh meliputi market data dan tes yang menunjukkan bahwa produk yang dijual bersifat menjual, skil-skil utama sebagi pengenerate profit, estimasi cost startup, proyeksi sales dan profit, analisisbreak-even and goal long-term perusahaan.<br /><br />4. MEMBANGUN SISTEM KEUANGAN<br />• Berpartner dengan orang lain dalam rangka mengisi gap/bagian yang kita kurang tau/kurang ahli sehingga dapat saling berkomplemen.<br />• Pelajari baik-baik prinsip memilih partner bekerja (partner bisnis/karyawan), salah pilih bisa membuat bisnis berantakan.<br /><br />5. MELAWAN KEKURANGAN PENGALAMAN DENGAN MENCAPAI INFORMASI ADVISI YANG BENAR DAN TEPAT<br />• Rajin mencari informasi dengan banyak membaca buku, majalah koran, internet atau secara formal mengambil kursus, training, masuk sekolah bisnis, dll.<br />• Aktif dalam organisasi pengusaha sejenis dan kegiatan yang berkaitan dengan bisnis yang ditekuni.<br />• Jika memerlukan advisi yang memiliki nilai risk/reward yang signifikan terhadap bisnis yang dimiliki dimintakan pada ahlinya, artinya berani bertanya dan berani membayar.<br />• Bisnis memerlukan uang untuk menjamin kelangsungan bisnis itu sendiri.<br />• Bila belum memiliki record memperoleh kredit dari institusi keuangan maka jawabannya adalah menjual rencana tersebut dan memiliki kepercayaan agar mendapatkan bantuan keuangan dari keluarga atau relasi terdekat. Perjanjian harus diatur sehingga pembayaran kembali jelas jumlah dan tanggalnya, juga jelas bagaimana budget pokok dan bunganya (bagi hasilnya)<br /><br />6. FOKUS PADA GOAL, PRIORITAS PADA GOAL FINANCIAL<br />• Bersiaplah dalam 6 bulan ke depan kita harus bisa mencukupi kebutuhan hidup, karena tidak ada yang menggaji kita, justru kita harus menggaji asisten yang membantu. Hal ini sangat lazim saat membangun bisnis.<br />• Secara periode membandingkan catatan keuangan dengan plan yang dibuat dan melakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan. Harus diingat, kita sendiri yang membuat peraturan, maka agar peraturan tersebut bisa berjalan dan melancarkan bisnis, make sure kita adalah orang terdepan yang mengamalkannya, jika tidak kita menjadi contoh untuk mengingkari peraturan yang notabene kita buat dan tetapkan sendiri.<br />• Fokus pada tujuan bisnis sejak awal. Salah satu faktor kegagalan terbesar adalah tidak fokus pada bisnis yang telah ditetapkan.<br />• Goal tahun pertama adalah memenuhi/melebihi target profit dan cashflow serta membangun hubungan dengan pelangan, akan lebih baik lagi bila sudah mulai memiliki pelanggan loyal.<br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1637323766582958867.post-20634799316734344862009-06-13T00:24:00.000+07:002009-06-13T00:25:53.088+07:00LANGKAH-LANGKAH MENJADI ENTERPRENEUR1. CARI PENGALAMAN<br />Yang paling utama adalah pengalaman untuk “Melek Finansial”<br /><br />2. MEMBANGUN WINNING TEAM<br />• Melek finansial = financial literacy adalah senjata utama dalam kepemilikan bisnis.<br />• Pengalaman dalam salah satu mata rantai bisnis saja.<br /><br />3. MEMBUAT PERENCANAAN BISNIS YANG JITU DAN DETAIL<br />• Bussiness plan yang baik adalah tertulis.<br /><span class="fullpost"><br />• Bussiness plan bersifat solid sehingga memudahkan komunikasi dan menjadi referensi semua anggota tim untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.<br />• Bussiness plan harus menyeluruh meliputi market data dan tes yang menunjukkan bahwa produk yang dijual bersifat menjual, skil-skil utama sebagi pengenerate profit, estimasi cost startup, proyeksi sales dan profit, analisisbreak-even and goal long-term perusahaan.<br /><br />4. MEMBANGUN SISTEM KEUANGAN <br />• Berpartner dengan orang lain dalam rangka mengisi gap/bagian yang kita kurang tau/kurang ahli sehingga dapat saling berkomplemen.<br />• Pelajari baik-baik prinsip memilih partner bekerja (partner bisnis/karyawan), salah pilih bisa membuat bisnis berantakan.<br /><br />5. MELAWAN KEKURANGAN PENGALAMAN DENGAN MENCAPAI INFORMASI ADVISI YANG BENAR DAN TEPAT <br />• Rajin mencari informasi dengan banyak membaca buku, majalah koran, internet atau secara formal mengambil kursus, training, masuk sekolah bisnis, dll.<br />• Aktif dalam organisasi pengusaha sejenis dan kegiatan yang berkaitan dengan bisnis yang ditekuni.<br />• Jika memerlukan advisi yang memiliki nilai risk/reward yang signifikan terhadap bisnis yang dimiliki dimintakan pada ahlinya, artinya berani bertanya dan berani membayar.<br />• Bisnis memerlukan uang untuk menjamin kelangsungan bisnis itu sendiri.<br />• Bila belum memiliki record memperoleh kredit dari institusi keuangan maka jawabannya adalah menjual rencana tersebut dan memiliki kepercayaan agar mendapatkan bantuan keuangan dari keluarga atau relasi terdekat. Perjanjian harus diatur sehingga pembayaran kembali jelas jumlah dan tanggalnya, juga jelas bagaimana budget pokok dan bunganya (bagi hasilnya)<br /><br />6. FOKUS PADA GOAL, PRIORITAS PADA GOAL FINANCIAL<br />• Bersiaplah dalam 6 bulan ke depan kita harus bisa mencukupi kebutuhan hidup, karena tidak ada yang menggaji kita, justru kita harus menggaji asisten yang membantu. Hal ini sangat lazim saat membangun bisnis.<br />• Secara periode membandingkan catatan keuangan dengan plan yang dibuat dan melakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan. Harus diingat, kita sendiri yang membuat peraturan, maka agar peraturan tersebut bisa berjalan dan melancarkan bisnis, make sure kita adalah orang terdepan yang mengamalkannya, jika tidak kita menjadi contoh untuk mengingkari peraturan yang notabene kita buat dan tetapkan sendiri.<br />• Fokus pada tujuan bisnis sejak awal. Salah satu faktor kegagalan terbesar adalah tidak fokus pada bisnis yang telah ditetapkan.<br />• Goal tahun pertama adalah memenuhi/melebihi target profit dan cashflow serta membangun hubungan dengan pelangan, akan lebih baik lagi bila sudah mulai memiliki pelanggan loyal. <br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1637323766582958867.post-49626458884639216392009-06-12T23:39:00.000+07:002009-06-12T23:40:55.112+07:00APA YANG KITA INGINKAN, MENGGAJI ATAU DIGAJI?<span style="font-family: verdana;">Gaji adalah suatu bentuk pembayaran periodik dari seorang majikan pada karyawannya yang dinyatakan dalam suatu kontrak kerja. Dalam persepsi lain, gaji adalah bentuk penghargaan atas sebuah karya. Setiap orang pastilah menginginkan untuk memperoleh penghasilan yang besar dari usahanya, tetapi pada kenyataannya banyak orang sulit untuk merelisasikan keinginannya tersebut. Ketakutan akan kegagalan banyak menghantui disaat kita ingin meraih impian tersebut. Hal ini lah yang menjadikan seseorang sulit berkembang dan mendapatkan keberhasilan dalam berusaha. Untuk mengatasi hal-hal tersebut kita dapat mengatasinya dengan berbagai cara seperti dibawah ini.</span><br /><span style="font-family: verdana;" class="fullpost"><br />TUJUH KIAT SUKSES<br />1. Orang sukses mau mengambil resiko.<br />2. Orang sukses percaya diri dan merasakan bahwa mereka berbuat sesuatu untuk dunia.<br />3. Orang sukses menikmati apa yang sedang mereka lakukan.<br />4. Orang sukses adalah pelajar seumur hidup.<br />5. Orang sukses berpandangan positif terhadap apa yang dapat mereka kerjakan, dan ini meluas pada hal-hal lain.<br />6. Orang sukses punya banyak cara untuk memotivasi diri sendiri sehingga dapat terus berkarya lebih baik dari yang lain.<br />7. Orang sukses menyelesaikan tugas tidak dengan setengah-setengah, dan mereka menggunakan cara kreatif dalam meraih sukses.<br /><br /> Hanya karena jalan itu termudah dilampaui bukan berarti jalan itu adalah yang terbaik. Jalan menuju hasil yang besar selalu berbatu dan berjurang curam. Untuk itu dibutuhkan, seperti dikatakan sebelumnya:<br />• Keberanian mengambil resiko<br />• Kreatifitas membaca faktor-faktor resiko<br />• Acuhkan godaan bahwa jalan yang satu lagi lebih nyaman dilalui<br /><br /> Kesuksesan bukanlah mengacu pada hasil, melainkan proses. Kepribadian sukses tidak berhubungan dengan modal usaha, jenis usaha, bahkan jumlah uang. Kepribadian sukses terletak pada integritas, kejujuran, kegigihan, kecerdasan mental, dan keberanian seseorang. Slamat mencoba, semoga sukses selalu dan yakinlah anda pasti bisa.<br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1637323766582958867.post-34873508071286446972009-06-09T18:16:00.000+07:002009-06-09T18:18:16.481+07:00Mengapa Kita Harus Menyiapkan Rencana Bisnis?Rencana bisnis Anda akan bermanfaat dalam banyak cara. Berikut ini adalah beberapa alasan untuk tidak mengabaikan alat yang berguna ini.<br /><br /> * Pertama-tama, rencana bisnis akan menetapkan dan memusatkan tujuan Anda dengan memanfaatkan keterangan dan analisis yang sesuai.<br /> * Anda dapat memanfaatkannya sebagai suatu alat penjualan dalam menangani hubungan penting termasuk para pemberi pinjaman, investor, dan bank.<br /><span class="fullpost"><br /> * Anda dapat memanfaatkan rencana itu untuk menghimpun pendapat dan nasehat dari orang lain, termasuk mereka yang berkecimpung di bidang bisnis Anda, yang akan memberi Anda nasehat berharga dengan gratis. Terlalu sering, pengusaha maju sedikit demi sedikit (“My Way!”) tanpa memanfaatkan masukan dari para ahli yang dapat membantunya menghemat banyak. “My Way” memang lagu yang bagus, namun dalam praktiknya dapat menimbulkan penderitaan yang tidak perlu.<br /> * Rencana bisnis Anda dapat mengungkapkan segala kelalaian dan/atau kelemahan di dalam proses perencanaan Anda.<br /><br />Apa Saja yang Harus Dihindari di dalam Rencana Bisnis Anda Menetapkan beberapa pembatasan yang layak terhadap beberapa proyeksi jangka panjang pada masa mendatang. (Jangka panjang berarti lebih dari setahun.) Lebih baik bertahan dengan sejumlah tujuan jangka pendek dan mengubah rencana itu selagi bisnis Anda berjalan. Terlalu sering, rencana bisnis jangka panjang tidak bermakna apa-apa karena realitas bisnis Anda dapat berbeda dari konsep awal Anda.<br /><br />Hindari optimisme. Kenyataannya, untuk mengimbangi optimisme, berlakulah sangat konservatif dalam meramalkan kebutuhan modal, ketepatan waktu, penjualan, dan laba. Hanya sedikit rencana bisnis yang dengan tepat menunjukkan seberapa banyak uang dan waktu yang dibutuhkan.<br /><br />Janganlah mengabaikan untuk merinci bagaimana strategi Anda ketika Anda tertimpa kemalangan bisnis.<br /><br />Gunakan bahasa yang sederhana dalam menjelaskan segala persoalan. Buatlah mudah dibaca dan dimengerti.<br /><br />Jangan sepenuhnya tergantung pada keunikan bisnis Anda atau bahkan pada penemuan yang telah memperoleh hak paten. Keberhasilan mendatangi mereka yang memulai bisnis dengan ekonomi yang bagus dan tidak selalu dari penemuan yang hebat.<br /><br />[Kembali ke atas]<br /><br />Format Rencana Bisnis: Penilaian Sistematis terhadap Semua Faktor yang Penting Sekali untuk Maksud dan Tujuan Bisnis Anda<br />Kesaksian<br />Mari Lohr<br />Artis Grafis<br />“Terjun dalam bisnis untuk diri Anda sendiri, bukan untuk semua orang”.<br /> Transkripsi - html<br /><br />Berikut ini adalah beberapa topik yang disarankan dan dapat Anda sesuaikan untuk rencana Anda:<br /><br /> * Visi: Ini adalah bagan ringkas dari apa saja maksud dan tujuan bisnis Anda.<br /> * Orang-orang: Sebegitu jauh, unsur terpenting di dalam keberhasilan Anda adalah diri Anda sendiri. Fokuskan bagaimana menerapkan pengalaman Anda sebelumnya sendiri ke bisnis baru Anda. Siapkan daftar riwayat hidup diri Anda sendiri dan setiap orang yang akan terlibat dalam memulai bisnis. Dasarkan pada fakta dan hindari penipuan. Bagian dari rencana bisnis Anda ini akan dibaca dengan sangat teliti oleh mereka yang berhubungan dengan Anda, termasuk pemberi pinjaman, investor, dan vendor. Template untuk menyiapkan riwayat hidup tersedia di perpustakaan Anda, Kinko’s, toko buku, dan Internet di bawah kata kunci “resumes”.<br /><br /> Namun demikian, Anda tidak mungkin menjadi seseorang yang bukan Anda. Apabila Anda kurang mempunyai kemampuan untuk menjalankan fungsi penting, masukkan ke dalam rencana bisnis Anda. Misalnya, apabila Anda kurang memiliki kemampuan untuk melatih karyawan, masukkan penjelasan bagaimana Anda akan mengganti kekurangan ini. Anda dapat menambahkan mitra ke rencana Anda (dibahas di Bagian 4) atau berencana akan mempekerjakan orang-orang penting yang akan menyediakan ketrampilan yang tidak Anda miliki. Masukkan riwayat hidup dari semua anggota manajemen yang Anda inginkan.<br /> * Profil bisnis Anda: Tentukan dan uraikan bisnis yang Anda inginkan dan pastikan bagaimana Anda berencana untuk melakukannya. Cobalah untuk tetap fokus pada pasar tertentu yang ingin Anda layani.<br /> * Penilaian ekonomi: Sediakan penilaian lengkap tentang lingkungan ekonomi dimana bisnis Anda akan menjadi bagian di dalamnya. Jelaskan bagaimana bisnis Anda akan layak untuk berbagai lembaga pengaturan dan demografi di mana Anda akan berkecimpung di dalamnya. Apabila dianggap layak, sediakan penelitian demografis dan data aliran lalu lintas yang biasanya tersedia dari departemen perencanaan setempat.<br /> * Penilaian arus kas: Masukkan arus kas untuk satu tahun yang akan memasukkan kebutuhan modal Anda ( tercakup dalam Pelajaran #7). Masukkan penilaian Anda tentang apa saja yang bisa keliru dan bagaimana rencana Anda dalam menangani segala kesulitan.<br /> * Masukkan rencana pemasaran dan rencana perluasan Anda.<br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1637323766582958867.post-61935343901979765072009-06-09T16:31:00.000+07:002009-06-09T16:33:36.736+07:00Perajin kecil Jepara deklarasikan APKJoleh : M. Yunan Hilmi<br />JAKARTA (Bisnis.com): Sejumlah perajin kecil dari tujuh kecamatan di Jepara, pusat industri mebel berbasis kayu di Jawa Tengah, mendeklarasikan pembentukan Asosiasi Perajin Kecil Jepara (APKJ).<br /><br />Asosiasi ini memiliki misi untuk memperbaiki kemandirian anggota dalam bertahan menghadapi tantangan pasar global melalui pembentukan harga pasar yang berkeadilan, memfasilitasi akses terhadap kredit, dan meningkatkan posisi tawar yang lebih baik.<br /><span class="fullpost"><br />"APKJ akan membantu perajin kecil memenuhi kebutuhan secara kolektif. Kini kami memiliki kesempatan yang lebih baik jika dibandingkan dengan pengusaha mebel besar di Jepara," kata Margono, salah seorang penddiri asosiasi, dalam siaran pers hari ini.<br /><br />Ketua Asosiasi Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Akhmad Fauzi mengungkapkan dukungannya terhadap APKJ. "Sejak awal krisis ekonomi global pada 2008 jumlah ekspor turun hingga 50%. Pengusaha mebel kecil maupun besar telah merasakan dampak negatifnya. Semoga APKJ dapat memperbaiki penghidupan para perajin kecil, yang selanjutnya akan menguntungkan pada pengusaha besar juga," katanya.<br /><br />Pemda Jepara juga memberikan dukungan terhadap APKJ dengan menyumbangkan ruangan kantor di gedung Jepara Trade and Tourism Center. "APKJ memegang peranan penting dalam menampung aspirasi ribuan perajin kecil di Jepara. Pada masa yang akan datang, mereka dapat memiliki kekuatan untuk membentuk kualitas dan harga yang terstandardisasi bagi bahan baku dan produk mebel," kata Hendro Martojo, Bupati Jepara yang menandatangani surat perjanjian bersama Center for International Forestry Research (Cifor) pada 2008.<br /><br />Cifor adalah lembaga penelitian kehutanan internasional yang berbasis di Bogor, memulai program 5 tahun di Jepara yang bertema Penelitian kaji-tindak mebel mahoni dan jati untuk meningkatkan efisiensi rantai nilai dan meningkatkan penghidupan, pada pertengahan tahun lalu.(yn)<br /> </span>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1637323766582958867.post-17616701808792955672009-06-08T03:23:00.000+07:002009-06-08T03:24:22.816+07:00101 Ide Bisnis Tanpa Kantor, Apa Itu?JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi anda yang belum mendapatkan pekerjaan, bosan dengan rutinitas kerja kantor dan kemacetan setiap hari, ingin memulai tantangan baru, mungkin anda bisa mulai mencoba usaha sederhana di rumah yang dapat memberikan berbagai keuntungan.<br /><br />"Pertumbuhan usaha yang dijalankan dari rumah terus meningkat secara signifikan," kata perencana keuangan serta penulis buku Sulistyawati, saat peluncuran bukunya yang berjudul 101 Ide Bisnis Tanpa Kantor di Jakarta, Sabtu (6/6).<br /><br />Sulistyawati mengatakan, banyak keuntungan yang didapat dengan berbisnis di rumah seperti tidak perlu menyewa tempat khusus, cukup mendesain dan mengatur ulang ruangan rumah untuk dijadikan ruang kerja sesuai yang diinginkan. "Tinggal menentukan ruang mana yang memungkinkan, bahkan ruang tidur pun bisa disulap menjadi kantor," katanya.<br /><span class="fullpost"><br />Selain itu, tidak perlu waktu khusus untuk berangkat ke lokasi kerja yang bisa memakan waktu berjam-jam akibat kemacetan dan dapat menghindari stres di jalan.<br /><br />Keuntungan lain adalah, menghemat biaya baik untuk kendaraan, baju, sepatu, tas kerja, makan siang, dan sebagainya, serta waktu kerja yang fleksibel. "Bisa juga melakukan peran ganda seperti mengurus keluarga, serta dapat menjadi potensi peningkatan pendapatan keluarga," ucapnya.<br /><br />Sedangkan kelemahan berbisnis di rumah, kata Sulistyawati, adanya perasaan terisolir dari lingkungan kerja, kesendirian, pendapatan yang tidak teratur, perasaan jenuh bekerja di tempat yang sama.<br /><br />Selain itu, ada anggapan usaha di rumah sebagai pekerjaan yang tidak serius dan kurang profesional karena lokasinya di rumah dan tanpa ikatan. "Kendala lain usaha di rumah sering dilakukan tidak kosisten, banyak gangguan seperti dari anak, tetangga, serta adanya perasaan takut gagal," katanya.<br /><br />Untuk itu, lanjutnya, sebelum terjun ke dalam bisnis sebaiknya mempelajari resiko dan kelemahan sehingga mampu menghadapi segala kemungkinan.<br /><br />Menurut Sulistyawati, banyak ide bisnis sederhana yang banyak dibutuhkan orang. Sebagai contoh, usaha yang berhubungan dengan kamar tidur seperti produksi seprei dan bed cover, agen atau toko seprei dan bed cover. Contoh lain, yang berhubungan dengan kamar mandi seperti distributor detergen dan pembersih kamar mandi, sabun, lulur, dan peralatan mandi.<br /><br />"Usaha lain yang banyak dibutuhkan khususnya kaum wanita, seperti salon, butik, penjahit, distributor busana muslim, produksi jilbab, ritel aksesoris, penjual parfum, Multi Level Marketing produk kecantikan, kerajinan aksesoris dan sebagainya," katanya.<br /><br />Untuk usaha yang berhubungan dengan dapur, kata Sulistyawati, seperti toko sembako, pembuatan kue, katering, kafe, kursus memasak dan membuat kue, penyedia pembantu rumah tangga dan sebagainya.<br /><br />Sedangkan yang berhubungan dengan anak, lanjut dia, seperti butik perlengkapan bayi, desainer kamar anak, jasa penitipan anak,toko mainan anak dan kado, serta kelompok bermain dan taman kanak-kanak. "Usaha lain seperti penerjemah, agen koran dan majalah, rental buku dan komputer, penulis, kreasi bunga, penyedia jasa kurir, percetakan, budidaya tanaman hias,rental sepeda motor," kata dia.<br /><br />Sulistyawati juga membagi ide usaha sederhana lainya dari banyak bidang yang dapat di lakukan di rumah dengan modal yang tidak terlalu banyak dalam buku setebal 194 halaman tersebut.<br /><br />Sulistyawati manambahkan, untuk memulai usaha harus diperhatikan beberapa hal, seperti apakah menyukai bisnis tersebut, adakah keahlian yang mendukung, tahu bagaimana menjalankanya, modal yang cukup, dan ada kaitannya dengan hobi. "Jika jawabannya 'ya' berarti siap memulai usaha tersebut," ucapnya.<br /><br />Selain itu, harus dibuat perencanaan dan konsep bisnis yang baik, meliputi nama usaha, jenis usaha, rencana pengembangan, keuangan, cara memperoleh dan pengembalian modal, perkiraan laba rugi, rencana pemasaran dan sebagainya..<br /><br />Sulistyawati juga membagikan tips bagaimana cara menjalankan usaha dan bagaimana memasarkan produk yang baik dalam buku tersebut.<br /><br />Jadi sekarang anda tidak perlu lagi khawatir memulai bisnis di rumah. Silahkan mencoba...<br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1637323766582958867.post-67157203089696550222009-06-08T03:15:00.000+07:002009-06-08T03:17:00.606+07:00Pilih Waralaba atau Usaha Sendiri?KOMPAS.com - Soto Mie Leo Dozan, Kebab Baba Rafi, Sinar Garut, Bengawan Solo Coffee.... Hm, bisnis food & beverage rasanya memang tidak pernah sepi. Anda pun jadi tertarik untuk memulai usaha sendiri di bidang ini. Tetapi mungkin Anda masih bingung antara merintis usaha sendiri, atau membeli franchise (waralaba) dari usaha yang sudah ada dan cukup dikenal (seperti singkong keju, donat kentang, jagung manis, dan lainnya). <br /><br />Sebetulnya mana yang lebih menguntungkan dan aman bagi pemula di bidang wirausaha, merintis usaha sendiri atau membeli franchise? Jika membeli franchise dapat dikatakan aman, apa saja yang harus dipelajari, dipersiapkan, dan dilakukan? Sebaliknya, jika lebih aman merintis usaha sendiri, sebaiknya apa yang harus kita persiapkan dan lakukan terlebih dulu? Apakah modal sebanyak Rp 20 juta cukup untuk membuka usaha makanan kecil? Dari jumlah modal awal itu, berapa kira-kira uang yang sebaiknya kita putar, dan berapa jumlah uang yang harus disimpan sebagai cadangan modal? <br /><span class="fullpost"><br />Memulai suatu usaha selalu dirasakan berat bagi semua orang, apalagi bagi mereka yang belum pernah melakukan atau berbisnis sebelumnya. Itulah sebabnya banyak orang yang kemudian mengambil jalan pintas dengan membeli franchise, dengan harapan tidak terlalu berat dan menakutkan dibandingkan memulai usaha sendiri. Sebenarnya, terdapat kelebihan dan kekurangan dari masing-masing usaha ini.<br /><br />Satu hal pertama yang sering dilupakan oleh banyak pebisnis pemula adalah “membeli franchise” tetap sama dengan apabila kita memulai bisnis sendiri. Banyak orang beranggapan, membeli franchise adalah jaminan bahwa uangnya aman dan bisnis akan tetap berjalan. Kenyataannya tidak demikian. Banyak yang terjadi, terutama di Indonesia, pada masa-masa euphoria franchise sekitar 3-4 tahun yang lalu, dimana usaha yang di-franchise-kan dahulu kini sudah tidak ada lagi usahanya. Atau, apabila masih ada pun hanya tinggal 1 atau 2 toko saja. Lebih parahnya lagi adalah, ada beberapa usaha yang di-franchise-kan justru kantor pusat alias franchisor-nya yang malah sudah tutup alias gulung tikar. Oleh sebab itu, berhati-hatilah. Itu sebabnya Asosiasi Franchise Indonesia atau AFI menerapkan aturan yang ketat bagi anggotanya.<br /><br />Yang harus selalu diingat dan diperhatikan pula, stigma membeli franchise lebih aman daripada memulai usaha sendiri dengan cara dan merek sendiri, tidak sepenuhnya benar, khususnya di Indonesia. Seperti yang sudah diungkapkan di atas, franchise tetaplah merupakan sebuah bisnis atau usaha yang juga memiliki risiko dan harus dilakukan dengan serius dan benar. <br /><br />Apabila kita mengacu kepada proses standardisasi franchise di luar negeri, seorang franchisee (pembeli franchise) haruslah melalui proses menunggu atau waiting list, melakukan interview (wawancara) berkali-kali, sampai franchisor-nya yakin, orang tersebut layak untuk mendapatkan franchise yang diinginkan. Belum lagi memperhitungkan lokasi untuk tempat usaha ,yang menjadi salah satu ukuran terpenting suksesnya sebuah franchise. <br /><br />Seluruh proses yang dilakukan oleh sebuah perusahaan yang di-franchise-kan sebenarnya harus dilakukan oleh usaha mana pun yang meliputi pemasaran produk, keunggulan produk, lokasi penjualan, dan lain-lain. Hanya saja, banyak dari pebisnis pemula yang tidak mau atau tidak mengerti dalam melakukan persiapan awal sebuah usaha sebelum memulai usahanya itu. <br /><br />Akan tetapi, kendati proses ini sudah dijalankan, proses menjalankan sebuah usaha tetap harus dilakukan dan diawasi dengan ketat, layaknya usaha yang dilakukan tanpa franchise. Hal-hal yang diharus tetap dijaga antara lain: kualitas barang dagangan, standar layanan, standar kebersihan (untuk usaha restoran atau usaha lainnya yang memerlukan tingkat kebersihan yang tinggi), dan lain sebagainya.<br /><br />Lalu, apa saja kelebihan dan kekurangan dari memilih franchise dibandingkan memulai usaha dengan merek sendiri?<br /><br />Pertama, yang bisa diharapkan dari sebuah franchise adalah “branding” alias nama besar yang sudah disandang oleh franchisor. Dengan nama besar yang sudah disandang oleh franchisor, diharapkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap produk ataupun jasa yang diberikan sudah sangat tinggi. Sehingga, dapat dikatakan begitu buka toko sudah ada pembeli yang mengantri untuk masuk dan membeli dagangan Anda. Oleh sebab itu, hindari perusahaan yang di-franchise-kan yang belum mempunyai nama, baik itu nama bisnis atau usahanya, ataupun nama pemiliknya yang sudah dikenal masyarakat.<br /><br />Kedua, untuk bisnis makanan, pastikan resep atau rasa yang sudah digemari oleh orang (khalayak ramai) dan teruji. Diharapkan ketika membuka toko itu, masyarakat sudah familiar dengan nama dan rasa dari makanan yang Anda jajakan, sehingga mereka tidak takut untuk mencoba. Banyaknya orang yang masuk ke toko akan meningkatkan penjualan, yang ujung-ujungnya akan meningkatkan pendapatan dan keuntungan. Oleh sebab itu, carilah franchise dimana rasa makanan yang ditawarkan sesuai dengan lidah kebanyakan orang.<br /><br />Keuntungan terakhir yang bisa didapatan dari sebuah franchise adalah sistem kerja yang sudah standar atau sama dari satu toko ke toko lain. Sistem kerja yang sudah standar ini akan memudahkan karyawan Anda untuk melakukan pekerjaan dan memudahkan Anda sebagai pemilik usaha untuk melakukan kontrol terhadap kerja karyawan, karena sudah jelas tolak ukurnya.<br /><br />Yang harus dipersiapkan sebelum memulai usaha:<br />1. Pastikan Anda sudah memiliki dana darurat keluarga yang besarnya tergantung banyaknya tanggungan keluarga Anda. Pastikan pula dana investasi untuk usaha ini tidak akan mengganggu keuangan keluarga Anda (dianggap uang investasi yang hilang). <br />2. Besaran dana investasi (secara nominal) akan tergantung dari jenis usaha dan skala usaha yang ingin dilakukan. Sebaiknya, mulailah dengan yang kecil dulu, setelah berhasil usahanya barulah bisa dibesarkan lagi.<br />3. Selain dana investasi untuk sewa, peralatan, dan perlengkapan, yang juga harus dipersiapkan adalah dana untuk perputaran. Idealnya, untuk usaha makanan diperlukan dana sekitar tiga bulan cadangan untuk diputarkan atau dikenal dengan modal kerja. Akan tetapi, agar lebih aman, Anda bisa mempersiapkan sampai dengan 6 bulan modal kerja. Yang harus selalu diperhatikan adalah jika Anda memiliki bujet investasi usaha sebesar Rp 20 juta (di luar modal kerja). Jangan menggunakan seluruh modal untuk investasi, tetapi pergunakan sebagian saja, sehingga ada kelebihan dana cadangan apabila dibutuhan.<br /><br />Selamat berwirausaha!<br /><br />Narasumber: Aidil Akbar Madjid, MBA, RFC, perencana keuangan dari International Association of Registered Financial Consultant (IRAFC) Indonesia.<br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1637323766582958867.post-35682393385600524712009-06-08T03:08:00.000+07:002009-06-08T03:10:48.793+07:00Sukuk Ritel Investasi Menarik di Saat Krisis Di tengah kondisi keuangan global yang belum menentu, sukuk ritel bisa menjadi pilihan.SETELAH sekian lama, pemerintah akhirnya membuka penawaran sukuk negara ritel SR001 pada 30 Januari hingga 20 Februari 2009 lalu. Penerbitan sukuk negara ritel tersebut untuk pertama kali di masa krisis keuangan global. <br /><br />Saat itu, investor di pasar modal tengah terkena kerugian yang besar dengan penurunan harga saham maupun obligasi. Tidak sedikit yang rugi karena investasi di produk derivatif, baik yang dikelola perusahaan manager investasi maupun bank.<br /><br />Mereka yang memegang dana tunai diuntungkan dengan penempatan dalam bentuk deposito di bank, karena Bank Indonesia (BI) pada semester II-2008 menaikkan BI rate untuk menekan inflasi dan perbankan menaikkan imbal hasil deposito serta tabungan untuk mengamankan likuiditasnya.<br /><span class="fullpost"><br />Investor pun cenderung memegang dana tunai, dengan menempatkannya pada bank-bank yang kredibel. Bank yang dimiliki pemerintah umumnya adalah bank yang dipilih oleh investor, meskipun pemerintah sudah menaikkan batas penjaminan dana masyarakat di setiap bank menjadi Rp 2 miliar. <br /><br />Di tengah kondisi keuangan global yang belum menentu, investor mencari investasi yang aman dan menguntungkan. Dalam kondisi seperti ini, SR001 lalu ditawarkan pemerintah. <br /><br />Sukuk negara ritel adalah instrumen investasi yang dikeluarkan pemerintah bagi masyarakat WNI perorangan, berupa unit penyertaan terhadap aset sukuk milik negara.<br /><br />Pembayaran kupon secara bulanan dan pelunasan nominal pokoknya saat jatuh tempo sesuai UU Nomor 19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).<br /><br />Sukuk berasal dari bahasa Arab, merupakan bentuk jamak dari kata ”sak”, yang berarti sertifikat atau bukti kepemilikan. Dalam UU Nomor 19 tahun 2008, sukuk negara disebut sebagai Surat Berharga Syariah Negara.<br /><br />Dana hasil penerbitan sukuk negara ritel digunakan pemerintah untuk pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang telah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).<br /><br />Bagaimana kesesuaian syariah SR001?<br />SR001 memiliki underlying asset, yaitu hak manfaat atas barang milik negara (BMN) berupa tanah dan bangunan.<br /><br />Adanya underlying asset menjadikan investasi ini mempunyai keterkaitan dengan aset riil, sehingga investor tidak terjebak pada investasi bodong yang menyebabkan terjadinya bubble economy dan krisis global. Underlying asset inilah yang menjadikan investasi ini menenteramkan.<br /><br />Akad transaksi SR-001 adalah ijarah sales and lease back atas hak manfaat tanah dan bangunan milik negara, dalam hal ini milik Departemen Keuangan. Berdasarkan akad sewa, investor memperoleh besaran pembayaran kupon yang tetap setiap bulan hingga berakhirnya masa sewa.<br /><br />Metode penerbitan dan akad transaksi ijarah sale and lease back dalam sukuk negara ritel telah mendapatkan fatwa dari Dewan Syariah Nasional, sehingga para investor muslim tidak perlu khawatir atas kesesuaian syariahnya.<br /><br />Husnelly, CWM<br />Kepala Bagian Priority Banking & Wealth Management<br />Bank Syariah Mandiri<br />• VIVAnews <br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1637323766582958867.post-62192504990796878262009-06-08T01:05:00.000+07:002009-06-08T01:09:02.498+07:00Teknik Ampuh Promosi Unik Bisnis Internet atau Bisnis Online.Oleh AL ARIF, Sked<br /><div style="text-align: left;">Pengelola www.CaraBisnis.com,www.PengusahaInternet.com,dan www.PengusahaIndonesia.com )<br /></div><br />Kunci sukses dari bisnis internet atau bisnis online adalah promosi<br />Apakah Anda adalah pelaku bisnis internet atau bisnis online ? Sudah tepatkan cara promosi bisnis internet atau bisnis online Anda ? Apakah profit besar yang Anda harapkan selama ini dari bisnis internet atau bisnis online telah Anda raih ?<br />Saudara,<br /><span class="fullpost"><br />Ada banyak sekali strategi promosi bisnis internet atau bisnis online yang bisa Anda lakukan. Saya yakin Anda saat ini telah memiliki strategi andalan untuk bisnis internet atau bisnis online Anda.<br />Namun, ijinkan saya saat ini berbagi pengalaman tentang cara promosi unik bisnis internet atau bisnis online.<br /><br />5 Strategi ampuh promosi bisnis internet atau bisnis online :<br /><br />Strategi promosi bisnis internet # 1 Berikan testimonial<br />Berikan testimonial pada produk yang pernah Anda beli. Mintalah untuk dicantumkan link situs Anda pada testimonial tersebut.<br /><br />Strategi promosi bisnis internet # 2 Isi Buku Tamu<br />Carilah situs yang memiliki buku tamu (guest book). Isilah buku tamu tersebut dengan komentar Anda. Jangan lupa untuk menulis juga link yang menuju situs Anda.<br /><br />Strategi Promosi Bisnis Internet # 3 Tulis pesan Anda<br />Anda perlu mencari media promosi yang memungkinkan Anda bisa meninggalkan pesan. Media ini bisa berupa milis, atau forum. Nimbrunglah disana, dan cantmkan link situs Anda pada setiap akhir pesan yang Anda tulis.<br /><br />Strategi Promosi Bisnis Internet # 4 Berilah review<br />Berilah review pada situs yang Anda kunjungi. Hubungi webmaster dan mintalah ia untuk menampilkan review Anda di halaman webnya, dengan mencantumkan link situs Anda.<br /><br />Strategi Promosi Bisnis Internet # 4 Kirimkan email ke webmaster<br />Kirimkan penawaran kerjasama Anda dengan webmaster lainnya. Bentuk kerjasama yang Anda tawarkan bisa bermacam-macam. Misalnya, Anda bisa menawarkan pertukaran link, atau kerjasama promosi lainnya.<br /><br />Itulah 5 strategi ampuh promosi bisnis internet atau bisnis online Anda.<br /><br />Semoga sukses !!!<br /><br />AL ARIF, SKed<br /></span>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1637323766582958867.post-8625463343914957162009-06-08T00:32:00.000+07:002009-06-08T00:33:39.596+07:00Pilih Bisnis Kecil atau Bisnis Besar?Bisnis, Tips <br />Kalau ditanya demikian kebanyakan memilih bisnis yang besar. Saya juga demikian, cuma saya menginginkan bisnis yang kecil tetapi jumlahnya banyak. Dalam bisnis memang boleh-boleh saja mendirikan satu perusahaan yang langsung besar, ataupun mendirikan usaha kecil-kecilan tetapi dengan jumlah yang banyak. Tergantung dari kita, menginginkan yang mana. Bisnis seperti ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri. Bagi Anda yang memiliki modal besar tentu tidak ada masalah jika harus sekaligus mendirikan bisnis berskala besar. Tetapi bagi yang modalnya mepet, bukan tidak mungkin memiliki bisnis besar.<br /><span class="fullpost"><br />Memelihara modal sangat penting sekali dalam bisnis. Bisnis skala kecil ini bisa saja menginvestasikan/menitipkan uang kita ke usaha orang lain yang sudah berjalan, sehingga walaupun keuntungannya sedikit namun tetap ada pemasukan. Seperti misalnya kita memiliki uang 10 juta, lalu kita titipkan ke orang lain sebesar 1juta perorangnya, sehingga kita memiliki 10 pemasukan. jika dalam satu bulan minimal 20 persen perorangnya, maka kita mendapatkan keuntungan 2juta perbulan. Tanpa bekerja, tanpa pusing memikirkan usaha, kita bisa ikut menikmati untungnya.<br />Jika anda mempunyai produk, anda juga bisa menitipkannya untuk dijual. Seperti yang dilakukan teman saya, dimana ia memproduksi kacang goreng lapis terigu rasa kue. Ia titipkan produk tersebut ke warung-warung, kantin, wartel, warnet, dll. Disamping itu ia juga bekerja sama dengan penjual keliling dan sales. Untuk produk yang di titipkan, diambil seminggu sekali. Dengan keuntungan kurang lebih sekitar 7 ribu untuk satu tempat, maka ia berhak mengantongi 350 ribu/minggu. Karena sampai saat ini sudah ada 50 titik penitipan. Keuntungan tadi belum termasuk kerjasamanya dengan sales.<br />Jenis usaha yang bisa dikerjakan untuk bisnis kecil ini misalnya jualan pulsa, menjadi agen Paket atau tiket, jualan pakaian (anak maupun dewasa dan muslim), dan masih banyak lagi. Bisnis kecil dengan jumlah yang banyak memang tidak begitu rumit seperti bisnis besar. Kita tidak perlu mengurus surat-surat seperti yang harus diselesaikan oleh bisnis besar. Seperti orang memancing dengan memasang kail lebih banyak, peluang untuk mendapatkan ikan juga besar.<br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1637323766582958867.post-72249121918303059862009-06-08T00:27:00.000+07:002009-06-08T00:29:20.122+07:00Memahami 9 Aspek Penting Sebelum Memulai UsahaMemulai bisnis bagi kebanyakan orang bukanlah hal yang mudah. Hal yang klasik, banyak pertimbangan di sana sini sehingga tak jarang membuat orang urung memulai bisnis. Semestinya memulai bisnis tidak menjadi salah satu sumber ketakutan bagi setiap orang. Untuk menghilangkan ketakutan dalam memulai bisnis, seseorang bisa membuat persiapan bisnis yang matang sehingga dapat menjalaninya dengan optimistis. <br />Salah satu seminar Gerald Abraham salah seorang penasehat bisnis pada sebuah firma hukum, juga pemilik dan direktur sebuah konsultan keuangan di tahun 2006, berisi tentang menjadi sukses dengan memahami 9 aspek penting sebelum memulai usaha.<br /><span class="fullpost"><br />1. Memahami konsep produk atau jasa secara baik<br />Sebelum memulai suatu usaha maka hal yang terpenting adalah pemahaman kita akan konsep produk atau jasa yang akan menjadi bisnis inti. Kita perlu memahami bukan hanya secara teknis produksi tetapi juga pasar dan prospek mulai daripada lingkungan yang terkecil kepada lingkungan yang terbesar. Dalam topik ini dibahas secara menyeluruh aspek-aspek yang penting dalam melakukan analisa atas kelayakan dan prospek produk termasuk produk-produk yang sama sekali baru dengan melihat sisi human behavior, kebutuhan pasar dan lainnya.<br />2. Membuat visi dan misi bisnis<br />Setiap orang yang mau memulai bisnis harus mengetahui visi dan misi yang akan menjadi panduan seseorang untuk tetap fokus kepada tujuan bisnis dan organisasi yang awal. Seringkali suatu usaha pada saat mulai berkembang pada tahap berikutnya mengalami kegagalan karena organisasi tersebut tidak memfokuskan diri kepada peningkatan kemajuan bisnis awal tetapi terlalu banyak mencoba mengembangkan bidang usaha lain yang baru. Dalam topik ini setiap orang akan belajar bagaimana membuat visi dan misi dalam kaitannya dengan latar belakang pribadi dan pengetahuan usaha yang akan anda rintis.<br />3. Perlunya winning, positive dan learning attitude untuk menjadi sukses<br />Sikap mental merupakan kunci keberhasilan atas usaha anda selain daripada pemahaman usaha anda. there is no over night success sesuatu yang harus dicamkan daripada setiap calon “entrepreneur” karena dibutuhkan waktu, sikap tidak menyerah, proses belajar secara kesinambunga, dan melihat permasalahan secara positif yang tidak membuat anda menjadi patah semangat namun melihat setiap peluang dan belajar atas setiap kegagalan.Anda akan belajar untuk mengembangkan sikap-sikap diatas untuk menjadi “bisnis entrepreneur” yang sukses.<br />4. Membuat perencanaan dan strategi bisnis yang efektif akan menghindari usaha daripada risiko bisnis dan keuangan.<br />Secara statistik hampir seluruh kegagalan bisnis kecil dan menengah disebabkan karena tidak adanya atau kurang efektifnya perencanaan bisnis yang anda buat. Asumsi-asumsi seperti kapasitas produksi, tingkat utilisasi produksi, proyeksi kenaikan harga dan biaya dan aspek lainnya dalam perencanaan bisnis haruslah menggambarkan secara akurat realitas pasar atau praktek yang ada dalam suatu industri. Sistematika perhitungan dan proyeksi pendapatan dan biaya harus dibuat secara tepat sehingga membantu setiap calon pengusaha untuk menghitung secara akurat kebutuhan modal investasi dan modal kerja termasuk struktur biaya untuk persiapan awal, tahap percobaan, produksi secara komersial, inventori, distribusi, pemasaran, administrasi, sumber daya manusia dan juga komponen pendapatan usaha yang terdiri dari pendapatan inti dan tambahan. Pemahaman yang baik atas hal ini juga akan membantu calon entrepreneur untuk dapat mengindentifikasi potensi resiko bisnis, manajemen dan keuangan dan membuat langkah-langkah pengendalian untuk dapat menghindari setiap resiko tersebut.<br />5. Pengetahuan dasar manajemen, organisasi dan sistem akan menghindari usaha daripada risiko manajemen.<br />Setiap usaha dari yang paling kecil sekalipun membutuhkan manajemen yang baik untuk memastikan proses pemasaran, produksi, distribusi dan penjualan berlangsung dengan baik. Sistem manajemen yang buruk akan mengakibatkan adanya biaya yang tidak perlu seperti bahan baku yang terbuang, pekerja yang tidak produktif karena pengawasan yang tidak efektif dan deskripsi pekerjaan yang tidak jelas, koordinasi dan komunikasi antar pegawai yang tidak efektif sehingga banyak keputusan yang terlambat, perekrutan pegawai yang tidak efektif sehingga banyak pegawai yang keluar masuk dan membuang banyak waktu dan biaya, pelatihan yang tidak baik sehingga produktivitas pegawai yang rendah dan masih banyak lagi permasalahan organisasi. Dalam topik ini kami akan memberikan pengetahuan dasar dan aspek-aspek yang sangat penting yang harus dipelajari oleh calon bisnis entrepreneur untuk menghindari resiko manajemen yang dapat menyebabkan kegagalan usaha.<br />6. Optimalisasi sumber daya manusia maka 50% usaha Anda sudah berhasil.<br />Sumber Daya Manusia atau SDM merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha yang sangat penting. Banyak pakar yang menyadari bahwasanya untuk memulai usaha seringkali apabila kita merekrut pegawai yang tepat dan berpotensi sangat baik dapat menutup kelemahan manajemen, organisasi dan sistim dalam jangka pendek. Dengan SDM yang tepat maka kita sudah setengah jalan untuk menjadi sukses. Topik ini akan membantu kita untuk memahami kriteria pegawai yang baik dan sesuai dengan kebutuhan usaha, manajemen SDM secara umum termasuk sistim penilaian kinerja pegawai sehingga setiap pegawai akan merasa puas dan juga bagaimana memotivasi pegawai baik secara psikologi umum maupun dengan sistim insentif untuk mengoptimalkan kinerja pegawai.<br />7. Mengapa kreativitas, kepemimpinan dan proses pembuatan keputusan sangat penting?<br />Dalam memulai usaha umumnya setiap calon entrepreneur akan mengalami banyak permasalahan dan krisis. Banyak kegagalan terjadi karena kurangnya kreativitas, kepemimpinan dan pembuatan keputusan yang tepat untuk mencari solusi yang baik. Kreativitas seperti “thinking outbox” atau kemampuan melakukan analisa permasalahan di luar pemahaman yang sudah ada dan mencari alternatif solusi yang kreatif akan sangat membantu usaha anda untuk berhasil. Kreativitas juga akan sangat membantu anda untuk menyesuaikan produk-produk anda agar dapat diterima oleh pasar dan juga melihat berbagai peluang dalam membangun usaha anda. Kepemimpinan sangat penting dalamkrisis untuk membuat setiap pegawai dan semua orang yang terlibat dalam usaha anda percaya bahwasanya anda tidak panik, menjadi tempat last resort solusi atas semua permasalahan dan menjadi panutan. Proses Pembuatan Keputusan akan membantu anda dalam mencari alternatif solusi dan memilih yang terbaik untuk usaha dan organisasi anda. Dalam topik ini anda akan mendapatkan cara-cara mengembangkan kreativitas usaha anda, ciri-ciri kepemimpinan yang cocok dengan latar belakang pribadi anda dan bagaimana proses yang benar dalam membuat keputusan dalam setiap permasalahan.<br />8. Pengetahuan dasar pengelolaan keuangan dan pembiayaan<br />Pemahaman atas aspek ini adalah sangat penting dalam perkembangan usaha anda. Seringkali produksi terganggu karena pengelolaan keuangan yang tidak baik seperti kekurangan dana untuk pembelian bahan baku, alat-alat produksi dan lainnya. Dalamtopik ini akan dibahas pengetahuan dasar atas cash flow atau arus kas yang seperti darah dalam tubuh manusia, biaya pendanaan, pembiayaan modal kerja dan investasi, struktur modal, aset perusahaan, penyertaan modal dan lainnya.<br />9. Pemasaran, pelayanan dan product brand<br />Pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan penjualan produk atau jasa. Sebaik apapun produk atau jasa tanpa pemasaran yang baik maka akan sangat sukar untuk meningkat penjualan dan keuntungan usaha. Di lain pihak tanpa pelayanan yang baik kepada pelanggan maka akan sangat sukar suatu usaha untuk memperoleh pelanggan yang loyal yang merupakan kunci perkembangan usaha. Dengan pelanggan yang loyal maka pekerjaan pemasaran akan lebih mudah karena pelayanan yang baik akan menciptakan product brand yang baik kepada calon pelanggan baru. Dalam topik ini akan dibahas secera menyeluruh semua aspek penting dalam membuat strategi pemasaran, identifikasi pelayanan yang dibutuhkan pelanggan dan bagaimana menciptakan product brand dan efeknya kepada keberhasilan usaha.<br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1637323766582958867.post-35469614031313022702009-06-08T00:25:00.000+07:002009-06-08T00:26:45.429+07:0010 Tips Memulai Bisnis yang SuksesBerikut ini 10 langkah yang bisa memandu pebisnis menyusun bisnis dam membuatnya sukses. <br />1. Kerjakan apa yang Anda sukai. Anda akan mencurahkan banyak waktu dan energi untuk memulai sebuah bisnis dan membangunnya menjadi usaha yang berhasil, jadi sangat penting bahwa Anda sangat menikmati secara mendalam apa yang Anda kerjakan, apakah menjalankan sewa pemancingan, mengkreasikan tembikar atau memberikan nasehat keuangan.<br />2. Mulai bisnis Anda ketika Anda masih bekerja. Berapa lama paling banyak orang bisa tanpa uang? Tidak lama. Dan ini akan menjadi waktu yang lama sebelum bisnis baru Anda benar-benar membukukan keuntungan. Menjadi karyawan ketika memulai bisnis berarti ada uang di saku ketika Anda memasuki proses memulai bisnis.<br /><span class="fullpost"><br />3. Jangan kerjakan hal tersebut sendirian. Anda membutuhkan dukungan ketika memulai bisnis (dan setelahnya). Seorang anggota keluarga atau teman yang dapat memberikan ide dan akan mendengat secara simpatik hingga hal penting tarakhir memulai bisnis tidak ternilai harganya.<br />4. Pertama dapatkan klien atau pelanggan. Jangan menanti sampai Anda telah secara resmi memulai bisnis hingga garis ini, karena bisnis Anda tidak dapat bertahan tanpa mereka. Kembangkan jaringan atau network, buat kontak. Jual atau berikan produk atau jasa Anda. Anda tidak dapat memulai pemasaran terlalu cepat.<br />5. Tulis perencanaan bisnis. Alasan penting membuat rencana bisnis adalah langkah ini dapat membantu Anda menghindari habisnya waktu dan uang mwmulai bisnis yang tidak akan sukses.<br />6. Lakukan riset. Anda akan mengerjakan banyak penelitian sepanjang rencana bisnis, tetapi itu barulah awalnya. Anda untuk menjadi ahli dalam industri Anda, produk dan jasa. Jika Anda telah selesai. Bergabung pada asosiasi industri atau profesional yang berhubungan dengan bisnis Anda sebelum memulai bisnis merupakan ide yang bagus.<br />7. Dapatkan bantuan profesional. Di satu sisi, hanya karena Anda menjalankan bisnis kecil, bukan berarti Anda harus menjadi ahli di bidang apa pun. Jika Anda bukan seorang akuntan, hire lah satu atau dua orang misalnya. Jika Anda ingin menulis kontrak, dan Anda bukanlah seorang lawyer, hire lah 1 orang. Anda akan membuang lebih waktu dan munkin juga uang untuk mencoba melakukannya sendiri pekerjaan dimana Anda tidak memiliki kualifikasi untuk mengerjakannya.<br />8. Dapatkan uang. Simpan jika harus, mendekati investor potensial dan pemberi pinjaman. Gambarkan perencanaan keuangan jatuh ke belakang. Jangan mengharapkan memulai bisnis dan kemudian berjalan ke dalam bank dan mendapatkan uang. Pemberi pinjaman tradisional tidak seperti ide baru dan tidak seperti bisnis tanpa pembuktian track records.<br />9. Jadi lah profesional semenjak memulai. Segala sesuatu tentang Anda dan cara Anda menjalankan bisnis membuat orang-orang tahu bahwa Anda seorang profesional yang menjalankan sebuah bisnis yang serius. Ini berarti mendapatkan semua pelrengkapan seperti kartu bisnis profesional, telepon bisnis, dan alamat email bisnis, dan memperlakukan orang secara profesional, cara yang sopan.<br />10. Jalankan hukum dan keluarkan pajak dengan benar pada kali pertama. Hal tersebut lebih sulit dan lebih mahal dibandingkan mengerjakannya setelah itu. Apakah bisnis anda butuh teregistrasi? Akankah Anda harus memiliki asuransi untuk karyawan atau deal dengan pajak gaji? Akan bagaimana bentuk bisnis yang Anda pilih mempengaruhi situasi pajak pendapatan Anda? Pelajari kewajiban pajak dan hukum sebelum Anda memulai bisnis dan mengoperasikannya.<br />sumber: smbzone.indiatimes.com<br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1637323766582958867.post-85586309327864302442009-06-08T00:21:00.000+07:002009-06-08T00:22:26.421+07:00Kesalahan-kesalahan yang Menggagalkan Pendirian Usaha BaruPertama kali membangun bisnis tak jarang pebisnis dipenuhi oleh perasaan tidak yakin dengan jalan yang akan dijalani. Ketidakyakinan bahkan seringkali menyebabkan pasang surut keinginan dan upaya untuk mendirikan bisnis secara nyata.<br />Agar pebisnis tidak gagal dalam mendirikan usaha, berbagai hal perlu diperhatikan. Diantaranya adalah mempelajari kesalahan-kesalahan yang sebaiknya dihindari untuk mencapai pendirian usaha. Beberapa kesalahan yang bisa dengan pasti menggagalkan pendirian usaha baru, dipaparkan dalam sebuah konsultasi yang dipandu oleh Konsultan Bisnis Mario Teguh pada blog-nya.<br /><span class="fullpost"><br />Menurut Mario dalam konsultasi tersebut, kesalahan pertama yang pasti bisa menggagalkan upaya pendirian usaha/bisnis adalah memilih ide bisnis yang salah. Mario mengakui tidak ada ide bisnis yang salah. Namun yang kemudian menjadi sebuah kesalahan adalah ide bisnis tidak sesuai dengan pasar dan atau pribadi yang akan menjalankannya.<br />Selain itu, bisa juga disebabkan karena pebisnis tidak cukup pengetahuan mengenai bisnis yang akan dimulai. Menurutnya sekitar 90% dari kegagalan bisnis kewirausahaan disebabkan oleh kelemahan kepemimpinan dan pengelolaan usaha, yang bermuara pada tidak cukupnya pengetahuan. Hal itu yang kelihatannya menjebak banyak wirausahawan yang berbakat dan cerdas, karena mereka merasa sudah cukup tahu, dan mengabaikan perlunya menambah pengetahuan.<br />Hal lainnya mungkin juga disebabkan karena pebisnis tidak mempunyai rasa keberhasilan yang objektif. Dikatakan, orang yang jatuh cinta terlalu dalam dengan idenya sendiri, cenderung untuk menjadikan anggapan dan harapan sebagai realitas. Dan itu yang menjadikannya luput menaksir ukuran pasar yang akan dimasukinya, salah memperkirakan tingkat permintaan, dan mengaburkan definisi dari publik yang akan membeli darinya.<br />Kesalahan berikut yang bisa menyebabkan kgagalan mendirikan usaha adalah tidak cukup menjual. Di mana dengan adanya kesibukan membangun keberadaan dan bentuk usahanya, seorang wirausahawan bisa terlupakan keharusan untuk menjual. Dicontohkan, seperti seekor burung onta yang membenamkan kepalanya ke tanah, saat ketakutan; tidak sedikit wirausahawan menggantikan kewajiban untuk menjual dengan kesibukankesibukan yang sebetulnya bisa dilakukan oleh orang lain.<br />Masalah lainnya yang juga bisa menggagalkan pendirian usaha berhubungan dengan materi. Dua hal termasuk didalamnya adalah tidak cukup modal kerja dan tidak cukup uang untuk bernafas usaha.<br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1637323766582958867.post-50731647435897225322009-06-08T00:13:00.000+07:002009-06-08T00:24:07.760+07:00Bagaimana Melakukan Pemasaran Untuk Bisnis Kecil?<span style="font-family:verdana;">Dari beberapa email yang masuk, banyak pertanyaan bagaimana strategi pemasaran untuk bisnis kecil. Inti pemasaran dari bisnis kecil, adalah mengenali konsumen anda, karena bisnisnya masih kecil, umumnya anda masih mengenal sebagian besar pembeli produk/jasa anda dengan baik, masih bisa berbincang-bincang langsung, bahkan segala komplain atau usulan dari konsumen bisa langsung anda dengar.</span><br /><span style="font-family:verdana;">Kadang-kadang, justru dari merekalah, para konsumen, anda dapat mengembangkan bisnis anda ke arah mana. Tanpa disadari, justru dari konsumenlah anda mendapatkan ide mengembangkan usaha. Dan pemasaran melalui mulut ke mulut, adalah strategi pemasaran yang sangat baik.</span><br /><span class="fullpost" style="font-family:verdana;"><br />Sebagai contoh, saya sudah lama sekali ingin punya penjahit yang cocok. Untuk urusan baju kantor, saya dan teman-teman punya penjahit yang datang ke kantor sekaligus menawarkan kainnya, sehingga pesan sama ‘Uda” (panggilan penjahit tadi) adalah sekaligus tak perlu mencari bahannya. Karena kualitas jahit nya bagus, lama-lama Uda dikenal hampir di seluruh kantor kami, bahkan Direksi kadang-kadang juga menjahitkan baju pada Uda (dan senangnya…saya dan teman-teman pernah diberi hadiah baju yang dijahitkan oleh Uda)….dan kabar tentang kualitas jahitan uda ini akhirnya juga menyebar ke Kantor Wilayah, ke kantor suami atau isteri teman-teman yang bekerja di perusahaan lain. Begitulah, Uda, yang awalnya hanya penjahit (bukan pemilik usaha jahit), meningkat taraf hidupnya menjadi pemilik dan mengelola usaha dibantu beberapa penjahit. Namun risikonya…jahitan anak buahnya sering tak sama dengan kualitas jahitan uda…jadi saya selalu pesan, dipotong sendiri polanya oleh uda ya, dan kalau tak enak saya kembalikan. Inti cerita ini, bahwa menjaga kualitas sangat penting, bagaimana Uda tadi harus melatih anak buah, agar kualitas jahitan sama dengan dia.<br />Namun uda yang datang ke kantor hanya cocok untuk menjahit baju formal, blazer dan jas. Untuk acara tertentu, saya masih perlu mencari penjahit yang cocok. Setiap kali ada rekomendasi dari teman, saya mencoba…namun tak pernah ada yang pas. Sampai suatu ketika, saya tanya pada seorang teman, yang bajunya selalu terlihat rapih. Dan dibawalah saya ke tempat penjahitnya di daerah Blok M, dan memang”Uda” (kembali panggilannya Uda, karena dari Minang) ini menjahitnya enak…dan kemudian dia menjadi langganan saya sekeluarga, bahkan teman-teman dari berbagai kota. Adik sayapun dari luar kota, seneng mencoba jahitan uda blok M ini. Masalahnya? Ternyata jahitan yang enak adalah yang polanya dipotong oleh Uda sendiri, jadi untuk memastikan agar saya tak sia-sia datang ke toko nya tanpa ketemu Uda, saya menilpon dulu. Jadi, masalah disini juga adalah bagaimana menjaga kualitas jahitan.<br />Cerita tadi berdasar pengamatan saya, sekarang bagaimana teorinya?<br />Secara garis besar, agar bisnis kecil mendapat pelanggan dan penjualan meningkat cepat, maka dapat di coba strategi sebagai berikut:<br />a. Jangan beriklan seperti bisnis besar<br />Bisnis besar beriklan untuk menciptakan pengakuan dan penjualan masa depan. Untuk bisnis kecil, lebih baik rancang untuk menghasilkan penjualan. Salah satu caranya adalah selalu memasukkan tawaran kedalam iklan anda, dan cara mudah bagi konsumen untuk merespon.<br />b. Tawarkan versi yang lebih murah<br />Sebagian calon konsumen tidak bersedia membayar harga yang diminta untuk produk atau jasa anda. Yang lainnya lebih tertarik membayar dengan harga murah dibanding mendapatkan kualitas terbaik. Hindari gagal menjual kepada banyak konsumen seperti ini, dengan menawarkan versi yang lebih kecil, dari produk dan jasa anda, dengan harga yang lebih rendah.<br />c. Tawarkan versi premium<br />Tidak semua konsumen mencari harga murah. Banyak yang bersedia membayar harga yang lebih tinggi untuk mendapatkan produk dan servis premium. Anda bisa meningkatkan penjualan ukuran rata-rata, dan total revenue anda, dengan menawarkan produk/jasa yang lebih komprehensip. Atau menggabungkan beberapa produk dan jasa, dalam tawaran paket premium spesial, untuk harga yang lebih mahal.<br />c. Coba cara-cara pemasaran yang tidak umum.<br />Cari beberapa cara pemasaran yang tidak konvensional, yang dianggap remeh oleh kompetitor anda. Anda mungkin menemukan beberapa cara yang sangat menguntungkan, untuk menghindari sales dan persaingan. Sebagai contoh, cetak iklan kecil terbaik anda pada kartu pos, dan kirim ke calon konsumen, sesuai target pasar anda.<br />d. Rampingkan iklan<br />Kurangi ukuran iklan sehingga anda dapat memasang iklan lebih banyak dengan biaya yang sama. Anda mungkin akan kaget menemukan, beberapa iklan singkat anda membangkitkan respons yang lebih baik dibanding iklan versi yang lebih panjang.<br />e. Buat joint promotion dengan bisnis kecil lain<br />Kontak beberapa bisnis kecil yang bukan kompetitor anda. Tawarkan untuk mempromosikan produk atau jasa nereka kepada konsumen anda, dan sebagai imbalannya, mereka mengiklankan produk dan jasa anda. Cara ini biasanya menghasilkan penjualan dalam jumlah besar dengan biaya yang sangat rendah.<br />f. Manfaatkan konsumen<br />Konsumen, anda kenal dan percaya kepada anda. Manfaatkan ini dengan menciptakan tawaran-tawaran khusus, hanya untuk konsumen anda. Umumkan produk dan servis baru kepada mereka, sebelum diumumkan kepada pasar umum.<br />Selain itu, ubah konsumen anda menjadi agen publisitas untuk bisnis anda. Kembangkan insentif untuk mereka, jika mereka memberi tahu rekan-rekan dan temannya, tentang nilai produk dan servis anda. Penguatan dari mereka jauh lebih efektif dibanding jumlah iklan manapun dan harga yang lebih murah.<br />Dari cerita tukang jahit, dan teori di atas, banyak hal bisa dipraktekkan dalam pemasaran bisnis kecil, dengan biaya relatif murah. Untuk point f (Manfaatkan konsumen), saya menjadi ingat pengalaman sendiri. Seringnya saya mengadakan rapat, yang dilanjutkan dengan makan siang bersama (karena rapat nantinya masih akan diteruskan), saya punya langganan restoran Jepang dekat kantor. Akhirnya saya selalu mendapat diskon 10 persen setiap kali makan disitu. Dan ini berkelanjutan, anak buah saya pun kalau kesitu dapat diskon 10 persen, hanya karena mereka mengatakan staf saya. Walaupun saya sudah pindah ke unit kerja lain, beberapa kilometer dari kantor pusat perusahaan, tetap setiap kali kesana, saya masih menikmati diskon 10 persennya. Mengapa? Dia percaya bahwa saya selalu merekomendasikan restorannya…terutama tentang “salmon teriyaki” nya yang menurut saya sangat enak.<br />Sumber bacaan:<br />1.Strategi Pemasaran untuk Bisnis Kecil”. Yang disarikan dari sumber: How to Build YourSmall Business Fast with Simple Poscard, oleh Bob Leduc. Majalah Aura, edisi 44/th.XI/Minggu ke3/21-27 Nopember 2007.<br />2.Pengalaman penulis sebagai pengajar, dan pengamatan terhadap perkembangan bisnis kecil di berbagai wilayah.<br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0