JAKARTA: Kalangan pengusaha menilai paket stimulus fiskal yang dikucurkan pemerintah untuk mengatasi dampak negatif krisis resesi global dinilai belum berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja industri.
Paket stimulus tersebut dikhawatirkan kehilangan momentum sehingga tidak dapat secara optimal mendorong kinerja industri nasional.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan paket stimulus fiskal tersebut seharusnya diberikan untuk membantu modal kerja perusahaan agar daya tahan industri tetap terjaga. “Namun, saya kira terobosan dan dampaknya belum terasa,” ujarnya kemarin.
Sofjan mencontohkan pertumbuhan industri manufaktur masih terus stagnan di angka 1,99% pada semester I/2009 dibandingkan dengan periode yang sama 2009 yang mencapai 5,5%.
Pertumbuhan ekonomi kuartal I/2009 yang mencapai 4,4%, katanya, lebih banyak didorong oleh konsumsi masyarakat menjelang pemilihan legislatif dan presiden.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia M.S. Hidayat menambahkan pencairan paket stimulus terkendala oleh kelambanan dalam sistem birokrasi. Penyerapan paket stimulus fiskal infrastruktur, katanya, baru tercapai 2% dari total anggaran.
Momentum
Hidayat mengakui paket stimulus fiskal bisa kehilangan momentum dalam memulihkan perekonomian jika tingkat penyerapannya lamban. “Padahal, stimulus itu dimaksudkan menjadi faktor penting untuk menyelamatkan ekonomi domestik,” katanya.
Untuk mengantisipasi risiko negatif perlambatan ekonomi, pemerintah mengalokasikan paket stimulus fiskal 2009 senilai Rp73,3 triliun. Jika diperinci, stimulus perpajakan dan kepabeanan sebesar Rp56,3 triliun, dan belanja langsung berupa belanja subsidi dan energi Rp4,8 triliun dan belanja infrastruktur Rp12,2 triliun.
Khusus di sektor manufaktur, realisasi penyerapan insentif berupa Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BM-DTP) hingga akhir Juni hanya mencapai Rp304,170 miliar. Angka ini setara dengan 22,76% dari total alokasi anggaran fasilitas BM-DTP sektor industri 2009 senilai Rp1,336 triliun.
Oleh Yusuf Waluyo Jati
Bisnis Indonesia
- LANGKAH-LANGKAH MENJADI ENTERPRENEUR
- 10 Tips Memulai Bisnis
- 101 Ide Bisnis
- Aspek Penting Memulai Usaha
- Aspeki tawarkan 81 paten Ada 3 mekanisme yang bisa dimanfaatkan pelaku usaha
- Bisnis Kecil atau Bisnis Besar
- Bisnis Snack dan Kue
- Bisnis Waralaba
- Bisnis dari Nol Tips
- Bisnis dari Nol Tips : Bagaimana Menjalankannya Dari Strategi Hingga Goal
- ENTREPRENEURSHIP Entrepreneur menciptakan uang tanpa uang
- Jenis Bisnis Tahun 2009
- Kerajinan Limbah Hutan
- Kesalahan yang Menggagalkan Pendirian Usaha Baru
- MENGGAJI ATAU DIGAJI?
- Melakukan Pemasaran Untuk Bisnis Kecil
- Menjadi Pewirausaha Dulu Baru Mendorong Orang Untuk Berwirausaha
- Menyiapkan Rencana Bisnis
- Meraih Sukses dengan Semangat Entrepreneur
- Merintis Wirausaha
- Perajin kecil Jepara
- Rahasia Bob Sadino
- Sektor Riil
- Stimulus belum mampu pacu kinerja industri
- Sukuk Ritel Investasi Menarik di Saat Krisis
- Teknik Ampuh Promosi Unik Bisnis Internet
- Tips Membangun Website
- Tips Memulai dan Menjalankan Bisnis
- Waralaba atau Usaha Sendiri
- dari Dapur Rumah
Blog Archive
Jumat, 10 Juli 2009
Stimulus belum mampu pacu kinerja industri
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar